Menuju konten utama

COVID-19 Terus Bermutasi, Kemenkes Pertimbangkan Vaksinasi Dosis 4

Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) masis membahas program vaksinasi dosis keempat di Indonesia.

COVID-19 Terus Bermutasi, Kemenkes Pertimbangkan Vaksinasi Dosis 4
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksin Hippindo SMESCO, Jakarta, Jakarta, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempertimbangkan untuk menggelar program vaksinasi COVID-19 dosis ke-4 bagi masyarakat umum. Hal itu lantaran virus Corona terus bermutasi dan pandemi COVID-19 berkepanjangan.

"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dikutip dari Antara, Jumat (22/7/2022).

Syahril mengatakan sejumlah epidemiologi memperkirakan status pandemi COVID-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.

Sementara, para pakar ilmu kesehatan menyimpulkan bahwa vaksin COVID-19 dosis lengkap serta dosis booster sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.

"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," kata Syahril.

Pemerintah menerima rekomendasi dari sejumlah pihak menggelar program vaksinasi booster kedua saat pandemi COVID-19 berkepanjangan.

Menurut Syahril, Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) masis membahas program vaksinasi dosis keempat untuk masyarakat umum di Indonesia.

"Terutama prioritas pada kelompok berisiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, tenaga pelayanan publik, itu semua ada prioritasnya," kata dia.

Hal lain yang menjadi pembahasan adalah kemampuan pemerintah dalam penyediaan stok vaksin untuk dosis keempat. "Ada beberapa negara, seperti Indonesia, vaksinasi ketiganya belum terpenuhi," katanya.

Kemenkes mencatat vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 53,89 juta jiwa atau setara 25,88 persen dari target sasaran 208 juta jiwa lebih.

"Sehingga, saat ini kita masih fokus dulu pada pencapaian vaksinasi dosis lengkap primer dan penguat (dosis ketiga)," kata Syahril.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan