Menuju konten utama

COVID-19 Melonjak, Menkes Targetkan Konversi Tempat Tidur RS 40%

Saat ini, tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit sebanyak 111.890 atau 28 persen dari total 406.253.

COVID-19 Melonjak, Menkes Targetkan Konversi Tempat Tidur RS 40%
Tenaga kesehatan merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan konversi tempat tidur rumah sakit untuk perawatan pasien COVID-19 sebesar 40 persen. Hal itu guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

Menurut Budi, hampir seluruh rumah sakit di Jawa dan Bali terisi penuh. Oleh karena itu, penambahan kapasitas ICU dan ruang isolasi, termasuk konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan mendesak untuk dilakukan.

Budi merinci jumlah tempat tidur RS nasional adalah 406.253, di mana tempat tidur untuk pasien COVID-19 adalah 111.890 atau 28 persen.

"Dengan target konversi 40 persen, masih terdapat potensi secara 54.317 isolasi dan 1.459 secara intensif," kata Budi dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit secara virtual, Kamis (8/7/2021).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan saat ini konversi RSUD di Jakarta sudah mencapai 89 persen. Dari segi okupansi, ia bilang pasien sudah memenuhi lorong.

"Bagaimanapun saat ini kasusnya ada 100.000 lebih, jadi kami harus antisipasi untuk beberapa hari ke depan mungkin bisa sampai angka 120-an ribu. Kami sudah mendata di mana saat ini kebutuhan tempat tidur isolasi untuk ditambah adalah 16.648, serta untuk ICU butuh tambahan 3.622," kata Anies dalam kesempatan yang sama.

Budi dan Anies menyampaikan isu tersebut dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.

Dalam rapat itu, Luhut mengatakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB akan bekerja sama untuk mengatasi isu kekurangan kapasitas rumah sakit (RS) di seluruh provinsi.

"Teman-teman dari Polri dan Kodam juga akan memantau kegiatan masyarakat untuk memperlambat laju kenaikan kasus," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Luhut mengungkapkan kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Namun, pemerintah mengharapkan tren penurunan kasus bisa terjadi pada 15-17 Juli 2021 seiring dengan implementasi PPKM darurat.

"Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta," kata dia.

Baca juga artikel terkait KETERISIAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT

tirto.id - News
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan