Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Corona DKI 14 Desember: 154.065 Positif & Meninggal 2.963 Orang

Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per Senin 14 Desember 2020 total menjadi 154.065 pasien atau bertambah 1.566 kasus.

Corona DKI 14 Desember: 154.065 Positif & Meninggal 2.963 Orang
Petugas pemakaman memasukan jenazah ke liang kubur di lokasi pemakaman Covid-19 TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (3/12/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan kasus positif per Senin 14 Desember 2020 total menjadi 154.065 pasien. Data ini bertambah sebanyak 1.566 kasus dari Minggu (13/12/2020).

Dari jumlah data yang positif, sebanyak 2.963 pasien meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen, sementara tingkat kematian di Indonesia 3 persen. Sebanyak 138.988 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19, dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 12.114 kasus [terdiri dari orang yang masih dirawat atau isolasi]" kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Gedung Balai Kota DKI.

Dinkes DKI juga terus melakukan tes PCR kepada masyarakat. Sampai saat ini, sudah ada 172.559 yang telah dites dan hingga Minggu (13/12/2020) kemarin pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 8.372 orang. Dari sejumlah data tersebut, 7.121 di antaranya dilakukan tes untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru pada hari ini.

"Hasilnya hasil 1.146 positif dan 5.975 negatif," ucapnya. Sementara 420 kasus positif merupakan akumulasi dari tanggal 7, hari terakhir yang baru dilaporkan.

Kemudian untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen, sedangkan Indonesia sebesar 8,4 persen. Positivity rate DKI Jakarta dan Indonesia nyaris dua kali lipat dibandingkan standar presentase dari World Health Organization (WHO) yaitu 5 persen.

Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya.

"Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19," ucapnya.

Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari:

  • Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
  • Selalu jalankan 3M: memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1,5 - 2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
  • Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50% dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
  • Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz