Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Corona di DKI Per 1 Agustus 2022: Kasus Aktif Berkisar 23 Ribu

Kasus COVID-19 harian di DKI Jakarta saat ini berkisar 2.800-3.000. Sedangkan kasus aktif COVID-19 berkisar 23 ribu.

Corona di DKI Per 1 Agustus 2022: Kasus Aktif Berkisar 23 Ribu
Tenaga kesehatan berjalan memasuki kawasan RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz

tirto.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Dwi Oktavia Handayani menyebut, kasus COVID-19 harian di DKI Jakarta saat ini berkisar 2.800-3.000. Sedangkan kasus aktif COVID-19 berkisar 23 ribu.

Jika dilihat dari tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), maka saat ini jumlah pemanfaatan tempat tidur isolasi di rumah sakit adalah di 22 persen. “Untuk [BOR] di ruang ICU di 16 persen,” kata Dwi dalam talkshow bertajuk ‘Perkembangan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta dan Keterisian RSDC Wisma Atlet – Kemayoran’ yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNPB Indonesia pada Senin (1/8/2022).

Menurut dia, BOR di DKI Jakarta tersebut menunjukkan bahwa ibu kota ini cukup memiliki kapasitas yang masih baik. Serta menunjukkan mayoritas kasus COVID-19 saat ini di DKI Jakarta adalah kondisinya ringan atau tanpa gejala, sehingga tidak membutuhkan rawat inap di rumah sakit, tetapi cukup menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya.

Dwi menambahkan, sebagian kecil kasus COVID-19 di DKI Jakarta adalah bergejala berat karena memiliki komorbid. Sehingga, perlu perawatan di rumah sakit.

“Jadi pada mereka yang mengalami sakit COVID-19 dan kemudian mempunyai komorbid, tentu harus lebih diwaspadai. Mekanisme untuk pemantauan pada mereka yang sedang menjalani isolasi maupun dirawat inap, sesuai dengan kebutuhan ya,” ucap dia.

Dalam talkshow itu, Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego juga sepakat dengan Dwi bahwa lebih banyak pasien COVID-19 di DKI Jakarta yang memilih untuk melakukan isoman.

“Jadi kalau melihat trennya seperti ini, di angka-angka meningkat tetapi pasien di Wisma Atlet [Kemayoran] menurun, kami melihatnya lebih banyak masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri. Mungkin karena mempunyai tempat atau dengan gejalanya yang ringan, sehingga pasien itu memilih untuk isolasi mandiri,” tutur dia.

Mintoro juga mengatakan pada prinsipnya, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta siap menerima pasien COVID-19 dengan gejala ringan, sedang, berat, maupun dengan komorbid. “Kami tetap menerima. Karena sesuai SOP [standar operasional prosedur] yang ada, kita tetap melaksanakan kegiatan paramedis seperti itu,” ujar dia.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran melaporkan sampai Senin (1/8/2022) tengah merawat 184 pasien COVID-19. Akan tetapi, BOR di sana di bawah 5 persen. “Alhamdulillah pada hari ini, update hari ini, pasien kami adalah 184 atau BOR-nya itu di bawah 5 persen ya,” kata Mintoro.

Baca juga artikel terkait CORONA JAKARTA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Abdul Aziz