Menuju konten utama

Corona COVID-19 jadi Pandemi, Apa Bedanya dengan Wabah & Endemi?

Menurut WHO, suatu pandemi dikatakan terjadi bila memenuhi 3 syarat. Lantas, apa bedanya dengan wabah dan endemi? Berikut ini penjelasannya.

Corona COVID-19 jadi Pandemi, Apa Bedanya dengan Wabah & Endemi?
Ilustrasi wabah Corona-19. tirto.id/Lugas

tirto.id - Untuk memahami perbedaan pandemi, wabah, dan endemi, kita mesti memahami pengertiannya masing-masing. Lain itu, ada syarat yang perlu dipenuhi jika sebuah penyakit menjadi pandemi.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada Maret 2020 mengumumkan virus corona COVID-19 sebagai pandemi.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat itu mengatakan bahwa penyebutan pandemi tak berarti WHO mengubah sarannya tentang apa yang harus dilakukan oleh banyak negara.

Meski begitu, ia meminta pemerintah untuk mengambil "tindakan mendesak dan agresif".

Perbedaan Pandemi, Endemi, dan Wabah

Lalu, apa perbedaan antara pandemi, endemi dan wabah?

1. Wabah

Dilansir dari laman Healthline, wabah adalah infeksi bakteri serius yang bisa mematikan yang terjadi di masyarakat.

Wabah merupakan istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut.

Contoh wabah yang cukup dikenal termasuk wabah pes yang terjadi di Eropa pada zaman pertengahan yang dikenal sebagai the Black Death ("kematian hitam"), kemudian ada wabah malaria di Indonesia atau juga wabah campak.

2. Endemi

Dilansir dari The New York Times, endemi adalah jumlah penyakit tertentu yang biasanya ada dalam suatu wilayah tertentu.

Endemik menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), mengacu pada kehadiran suatu wabah penyakit pada populasi dalam suatu wilayah geografis tertentu, seperti di satu negara, benua atau wilayah.

Contohnya, beberapa daerah di Indonesia menurut Kemkes.go.id, merupakan wilayah endemi malaria, seperti Papua, Papua Barat, dan NTT.

3. Pandemi

Pandemi, menurut WHO adalah "penyebaran penyakit baru di seluruh dunia" yang mempengaruhi banyak orang.

Laman CDC, menyatakan pandemi sebagai "epidemi yang telah menyebar di beberapa negara atau benua, biasanya mempengaruhi sejumlah besar orang."

WHO mencontohkan, pandemi influenza terjadi ketika virus influenza baru muncul dan menyebar ke seluruh dunia, dan kebanyakan orang tidak memiliki kekebalan. Salah satu contoh pandemi lainnya yang ada di dunia yaitu HIV/AIDS.

ABC News mewartakan, pandemi tidak ada kaitannya dengan seberapa serius penyakit, tetapi pandemi adalah label bagi penyakit yang telah menyebar luas ke seluruh dunia.

Menurut WHO, suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:

  • Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
  • Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
  • Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis