Menuju konten utama

Core Khawatirkan Mandatori B20 Ciptakan 2 Pasar CPO

Pieter Abdullah Redjalam khawatir, mandatori B20 akan memunculkan dua pasar minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang saling berselisih.

Core Khawatirkan Mandatori B20 Ciptakan 2 Pasar CPO
Ilustrasi. SPBU Conoco di Truman Boulevard di Jefferson City, Mo. AP PHOTO / L.G. Patterson

tirto.id - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Pieter Abdullah Redjalam mengkhawatirkan munculnya dua pasar minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang saling berselisih dari adanya mandatori Biodiesel 20 persen (B20).

B20 adalah mencampur solar 80 persen dengan 20 persen kandungan bahan bakar minyak kelapa sawit (bahan bakar nabati/BBN), persisnya yaitu Fatty Acid Methyl Ester (FAME).

"B20 ini kewajiban jadi akan ada 2 pasar CPO. Pasar di dalam negeri untuk memenuhi kewajiban B20 dan pasar CPO ke luar negeri, yang artinya ke depan itu nanti akan ada 2 harga di dalam negeri dan di luar negeri," ujar Pieter kepada Tirto pada Jumat (28/9/2018).

Kemudian, Pieter mengatakan persoalan dari lahirnya 2 pasar CPO itu adalah apabila harga di luar negeri lebih menarik dibandingkan di dalam negeri. Jika demikian, pasokan di dalam negeri untuk B20 akan menyusut.

"Kalau seandainya harga CPO di luar negeri lebih menarik, itu akan jadi tantangan bagi kewajiban B20," ujar Pieter.

Pieter menambahkan, pemerintah harus menjamin kepastian pasokan dan harga CPO untuk di dalam negeri."Apakah pemerintah bisa menjamin bahwasanya pasokan BBN bisa terjamin? karena bisa jadi mandatori B20 akan mempengaruhi rencana pembangunan infrastruktur dalam rangka pemenuhan produksi hingga distribusi B20," ujar Pieter.

Menurut Pieter, hal itu yang harus difokuskan, sebelum mengejar target realisasi penghematan devisa untuk membayar biaya impor BBM.

"Jangan sampai kalau sudah siap ternyata pasokan tidak terjamin, itu merugikan," katanya.

Di tengah pemberlakukan mandatori B20 harga CPO masih rendah dan ekspor Indonesia di beberapa negara masih ada hambatan, seperti Eropa, India.

"Sehingga pemerintah berfikir dengan memanfaatkan stok CPO kita yang besar. Tapi, kalau demand terhadap suplai naik, maka harga CPO akan naik. Tapi, persoalannya nanti sejauh mana harga di pasar dalam negeri lebih menarik dibanding pasar di luar negeri?" ucapnya.

"Seiring dengan kenaikkan harga minyak di global ya harga CPO juga akan naik juga," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait BIODIESEL B20 atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo