Menuju konten utama

Contoh Soal Sistem Pencernaan Manusia dan Jawaban dari Kemdikbud

Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut contoh soal sistem pencernaan beserta jawaban.

Contoh Soal Sistem Pencernaan Manusia dan Jawaban dari Kemdikbud
Sistem Pencernaan Manusia. foto/Istockphoto

tirto.id - Makanan yang masuk ke dalam mulut dan dikunyah lalu ditelan akan mengalami proses cerna di dalam perut. Makanan harus melewati berbagai tahapan agar bisa diserap oleh tubuh. Seluruh proses itu dilakukan oleh sistem pencernaan.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari:

1. Organ pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.

2. Kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, pankreas, hati dan empedu.

Menurut Modul Pembelajaran SMA-Biologi Kelas XI (2020) terbitan Kemendikbud, pencernaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Berikut penjabarannya:

1. Pencernaan Secara Mekanik

Pencernaan secara mekanik merupakan proses pencernaan makanan menjadi molekul yang lebih kecil tanpa melibatkan enzim. Contoh pencernaan secara mekanik adalah ketika gigi sedang mengunyah makanan.

2. Pencernaan secara kimiawi

Pencernaan secara kimiawi adalah proses pemecahan makanan dengan bantuan enzim, zat kimia yang dihasilkan tubuh untuk mempercepat reaksi-reaksi kimia.

Dalam prosesnya, pencernaan makanan melibatkan alat-alat pencerna makanan, yakni saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Nantinya, kelenjar pencernaan yang terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung dan hati serta pankreas akan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi.

Organ Pencernaan manusia

A. Rongga Mulut

Di mulut ada gigi, lidah dan kelenjar ludah sebagai bagian sistem pencernaan, demikian merujuk laman sumber belajar Kemdikbud. Makanan yang masuk ke mulut akan mengalami proses pencernaan mekanik oleh gigi, juga kimiawi oleh enzim amilase (ptyalin).

Gigi bertugas untuk mengunyah makanan hingga halus, agar makanan mudah untuk ditelan. Ada beberapa bentuk gigi manusia yaitu gigi seri, taring, geraham depan dan geraham belakang. Jumlah gigi manusia dewasa adalah 32 buah, sedangkan saat masih anak-anak jumlahnya 20 buah.

Lalu di dalam mulut juga terdapat lidah yang terdiri atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput mukosa. Pada permukaan lidah ada papila yang berfungsi mengecap rasa. Selain itu, lidah juga berguna untuk mengatur letak makanan di mulut, mencampur makanan dengan ludah, dan membantu menelan.

Lantas ada pula kelenjar ludah (glandula saliva) menghasilkan ludah yang mengandung enzim amilase. Nama kelenjar ludah adalah:

  • Kelenjar parotis, kelenjar ini terletak di bawah telinga.
  • Kelenjar submaksilaris, terletak pada rahang bawah.
  • Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah.
Ludah berguna untuk membasahi makanan, membunuh mikroorganisme, mencegah mulut menjadi kering, dan sebagai Buffer.

B. Kerongkongan

Jalur masuk makanan di kerongkongan bernama faring. Kerongkongan adalah jalannya makanan dari mulut menuju ke lambung. Panjang sekitar 25 cm, berbentuk tabung dengan diameter 2 cm, bagian dalam selalu basah karena cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa. Dinding kerongkongan yang terdapat otot melakukan gerakan peristaltik agar makanan terdorong masuk.

C. Lambung

Letaknya di bawah sekat rongga dada (diagfragma), bentuknya seperti kantung. Lambung memiliki 3 bagian yakni bagian atas (kardiak), bagian tengah (fundus), bagian bawah (pylorus).

Kedua ujung lambung memiliki klep (spingter) agar makanan tetap berada di lambung saat di cerna. Klep atas bernama spingter esophangeal, klep bawah bernama spingter pylorus yang berbatasan dengan usus dua belas jari.

Dinding lambung bagian fundus menghasilkan getah lambung yang mengandung air, asam klorida (HCl), dan enzim pencernaan seperti pepsinogen, renin, lipase.

Makanan akan bercampur dengan getah lambung, dan menjadi bubur kim. Otot pylorus akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari lambung ke usus dua belas jari .

D. Usus Halus

Usus halus berada di antara lambung dan usus besar dan terdiri atas duodenum, usus kosong jejunum, usus penyerapan ileum. Panjangnya kurang lebih 8,25 m.

Enzim yang dihasilkan oleh dinding usus adalah:

- Enterokinase, fungsinya mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

- Lactase, fungsinya mengubah laktosa menjadi glukosa.

- Erepsin, fungsinya mengubah dipeptida jadi asam amino

- Maltase, fungsinya mengubah maltose jadi glukosa.

- Disakarase, mengubah disakarida jadi monosakarida

- Peptidase, mengubah polipeptida jadi asam amino

- Sukrase, mencerna sukrosa jadi glukosa dan fruktosa

- Lipase, mengubah trigliserida jadi gliserol dan asam lemak.

E. Usus Besar (Kolon)

Di dalam usus besar terdapat bagian bernama sekum, kolon asenden, kolon transenden, kolon desenden, kolon sigmoid, rektum.

Sisa penyerapan makanan dari usus halus masuk ke usus besar. Disini air yang tersisa akan diserap. Feses terbentuk disini dengan dibantu bakteri Escherichia coli.

Feses akan keluar melewati rektum, yang berkontraksi dan disebut defekasi, menuju anus dan dikeluarkan.

Infografik SC Sistem Pencernaan Manusia

Infografik SC Sistem Pencernaan Manusia. tirto.id/Quita

Kelenjar Pencernaan

A. Pankreas

Pankreas adalah kelenjar yang letaknya di belakang lambung bagian bawah, menghasilkan enzim getah pankreas dan hormon insulin juga glukagon.

Kandungan getah pankreas adalah:

- Natrium bikarbonat, untuk menetralkan keasaman isi usus.

- Amilase, fungsinya menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa.

- Lipase, untuk menghidrolisis lemak jadi asam lemak dan monogliserida.

- Tripsin dan kimotripsin untuk memecah molekul protein

- Peptidase, untuk menghidrolisis peptida jadi asam amino.

- Nuclease, untuk menghidrolisis asam nukleat jadi nukleotida.

B. Hati

Letak hati (hepar) ada di rongga perut bawah diagfragma, dan memiliki 2 lobus.

Fungsi hati adalah:

- Menghasilkan empedu sebagai kelenjar eksokrin

- Untuk menyimpan cadangan lemak, glikogen, vitamin A, B12, D, dan albumin

- Detoksifikasi zat beracun

C. Kelenjar Empedu

Kelenjar ini berfungsi menyimpan empedu yang diproduksi oleh hepar, juga berfungsi mengemulsi lemak.

Cara Memelihara Organ Pencernaan

Untuk menghindari terjadinya penyakit atau gangguan di pencernaan, berikut adalah cara memelihara organ pencernaan seperti dilansir dari laman Bali Royal Hospital:

1. Mengonsumsi makanan berbahan alami

Makanan berbahan alami adalah makanan yang tidak mengalami pemrosesan atau diberi zat aditif seperti gula atau zat penambah rasa. Makanan berbahan alami dapat melindungi lambung dari penyakir pencernaan.

2. Banyak mengonsumsi serat

Makanan dengan kandungan kaya serat dapat membantu melancarkan BAB dan mengurangi risiko penyakit seperti wasir, radang usus, dan sindrom iritasi usus besar. Kandungan serat dapat dikonsumsi melalui sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

3. Mengonsumsi Probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang hidup di dalam saluran pencernaan dan membantu melawan bakteri jahat serta menjaga kesehatan sel usus.

Probiotik dapat ditemukan pada makanan dan minuman hasil fermentasi seperti yogurt, tempe, atau kimchi.

4. Perbanyak minum air

Selain untuk mencegah dehidrasi, meminum air secara rutin juga dapat membantu melancarkan BAB dan menjaga fungsi organ hati. Selain itu air juga mampu menstabilkan kadar cairan di dalam darah.

5. Berhati-hati dalam mengonsumsi obat

Meminum sembarang obat dan zat kimia lainnya bisa memperberat kerja organ hati yang berfungsi untuk membuang racun dan zat kimia.

6. Memerhatikan jam dan porsi makan

Jam dan porsi makan perlu diperhatikan karena jam makan yang tidak teratur dan porsi makan yang terlalu banayk/sedikitdapat memicu kenaikan asam lambung.

7. Tidak merokok

Berdasarkan penelitian, orang dewasa yang merokok lebih berisiko 1,5 kali untuk mengalami pankreatitis atau peradangan pankreas akut.

Jika tidak ditangani, pankreatitis bisa menimbulkan komplikasi seperti infeksi, kekurangan gizi, hingga kanker pankreas.

Contoh soal sistem pencernaan pada manusia dan jawaban

Soal No. 1

Kadar air dalam sisa makanan diatur oleh....

a.Usus halus

b.Poros usus

c.Usus besar

d.Usus dua belas jari

Jawaban: C. Usus Besar

Soal No. 2

Enzim yang dihasilkan oleh pankreas yaitu....

a.Tripsin, amilase, dan lipase

b.Pepsin, tripsin, dan renin

c.Tripsin, renin, dan ptialin

d.Tripsin, renin, erepsin

Jawaban: A. Tripsin, amilase, dan lipase

Soal No. 3

Air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah memiliki fungsi seperti berikut, kecuali....

a.Mencegah mulut dari kekeringan

b.Membasahi makanan

c.Membunuh mikroorganisme

d.Memberi suasana basa dalam mulut

Jawaban: D. Memberi suasana basa dalam mulut

Soal No. 4

Protein di dalam tubuh akan segera dirombak dan digunakan tubuh dalam bentuk....

a.Glukosa

b.Pepton

c.Asam amino

d.Polipeptida

Jawaban: C. Asam amino

Soal No. 5

Zat makanan yang dibutuhkan dalam pembentukan tulang yaitu....

a.Kalsium dan vitamin C

b.Serat dan vitamin D

c.Kalsium dan vitamin D

d.Serat dan zat besi

Jawaban: C. Kalsium dan vitamin D

Soal No.6

Fungsi hati adalah ini kecuali...

a.Menghasilkan empedu

b.Menyimpan cadangan lemak

c.Menyimpan glikogen

d. Menyimpan vitamin C

Jawaban: d.Menyimpan vitamin C

Soal No.7

Nama bakteri yang membantu dalam proses yang terjadi di usus besar adalah...

a.Bakteri Escherichia

b.Bakteri Escherichia coli

c.Bakteri probiotik

d.Bakteri prebiotik

Jawaban: b. Bakteri Escherichia coli

Soal No.8

Usus halus berada di antara....

a.Lambung dan usus besar

b.Lambung dan usus kecil

c.Lambung dan usus buntu

d.Lambung dan kerongkongan

Jawaban: a.Lambung dan usus besar

Soal No.9

Lambung memiliki 3 bagian ini kecuali....

a.Bagian atas (kardiak),

b.Bagian tengah (fundus),

c.Bagian klep (spingter)

d.Bagian bawah (pylorus)

Jawaban: c.Bagian klep (spingter)

Soal No.10

Jumlah gigi anak-anak adalah...

a.22

b.24

c.20

d.18

Jawaban: c. 20

Selengkapnya berikut ini link soal-soal Sistem Pencernaan Manusia

Baca juga artikel terkait SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Yulaika Ramadhani