Menuju konten utama
IPS Sosiologi

Contoh Perilaku dan Sikap Penyebab Terjadinya Konflik Sosial

Contoh perilaku dan sikap yang dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial.

Contoh Perilaku dan Sikap Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
Warga lansia Elena (81) dibantu seorang pria meninggalkan rumahnya yang hancur akibat gempuran Rusia di tengah invasi negara tersebut ke Ukraina di kota Druzhkivka, Donetsk, Ukraina, Senin (6/6/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/wsj/NBL).

tirto.id - Dalam kehidupan sosial, masyarakat terdiri atas beragam kelompok sosial. Perbedaan ini terkadang dapat menyebabkan konflik sosial karena satu sama lain tidak mengedepankan sikap toleransi.

Lantas, bagaimana pengertian konflik sosial menurut para ahli dan apa saja contoh perilaku yang dapat menyebabkannya terjadi?

Dalam buku Modul Belajar Mandiri: Calon Guru PPPK IPS-Sosiologi (hlm. 109), terdapat pendapat tentang konflik yang dikemukakan oleh ahli bernama Soerjono Soekanto.

Ia menjabarkan bahwa konflik merupakan proses mencapai tujuan dengan cara berseberangan dengan pihak lain.

Konflik sosial ini berjalan seiringan dengan aspek kekerasan atau ancaman yang dilakukan seorang individu.

Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli

Selain Soerjono Soekanto, ada beberapa ahli lain yang mengemukakan definisi konflik sosial. Di antaranya ada Robert M.Z. Lawang dan Berstein.

Robert M.Z. Lawang menyebutkan bahwa konflik merupakan perjuangan untuk mendapatkan suatu status, nilai, atau kekuasaan. Hal ini dilakukan bukan hanya demi memperoleh keuntungan, namun untuk menjatuhkan pihak lawannya juga.

Sementara itu, Berstein menjabarkan bahwa konflik adalah pertentangan/perbedaan yang kejadiannya tak dapat dicegah. Berkatnya, ada berbagai dampak positif dan negatif.

Perilaku dan Sikap yang Dapat Menyebabkan Konflik Sosial

Berdasarkan ungkapan situs BPMPK Kemdikbud, ada beberapa penyebab konflik antar suku bangsa.

Hal ini juga seirama dengan konflik sosial yang melibatkan masyarakat berbeda di dalamnya.

Berikut ini daftar beberapa perilaku dan sikap yang dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial.

1. Primordialisme

Arti sikap ini adalah setia kepada suku, bangsa, agama, serta adat. Mereka yang terlalu berpatok pada hal ini, terkadang dapat memperlakukan orang lain sesuai penglihatan subjektifnya. Oleh sebab itu, konflik pun terjadi.

2. Perbedaan Keyakinan

Seperti halnya primordialisme, keyakinan yang dipegang teguh oleh seseorang dengan terlalu fanatis dapat berdampak buruk. Konflik kian terjadi karena suatu kelompok agama tertentu merasa paling benar.

3. Perbedaan Kepentingan

Dalam kehidupan, manusia hidup dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda.

Oleh sebab itu, kepentingannya dalam kehidupan sosial pun berbeda pula. Seandainya ada yang merasa kepentingannya diganggu, maka muncullah konflik sosial.

4. Stereotipe

Sikap ini berarti mengategorikan suatu kelompok tertentu sebagai sesuatu yang negatif. Hal ini membawa pihak yang memberikan stereotip merasa paling benar.

Sehingga, yang diberikan stereotip terkadang menolak dan akhirnya memunculkan konflik.

Dari contoh perilaku dan sikap di atas, kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya konflik itu bisa dicegah.

Caranya dengan mengedepankan rasa kesamaan derajat satu sama lain, kendati masing-masingnya secara nyata berbeda.

Baca juga artikel terkait KONFLIK SOSIAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno