Menuju konten utama
Pancasila

Contoh Pengamalan Sila ke-5 di Sekolah

Di bawah ini akan dijabarkan contoh pengamalan sila ke-5 di sekolah dan di kelas beserta isi butir-butir Pancasila.

Contoh Pengamalan Sila ke-5 di Sekolah
Contoh pengamalan sila ke-5 di sekolah berupa kerja sama dalam rangka bersih-bersih sekolah di SD Negeri 2 Jatirejo, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Dasar negara republik Indonesia adalah Pancasila yang mengandung nilai-nilai atau makna mendalam. Butir-butir pengamalan Pancasila dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Pengamalan sila ke-5 Pancasila di sekolah dapat bermanfaat sebagai solusi atas masalah sehari-hari yang dialami siswa. Hal ini juga bisa menjadi pedoman dalam berhubungan dan menjalin pertemanan di lingkungan sekolah.

Contoh pengamalan sila ke-5 di sekolah salah satunya bisa diwujudkan melalui sikap tidak membeda-bedakan kawan sebaya. Entah itu berdasarkan latar belakang ekonomi, agama, suku, ataupun golongan.

Contoh Pengamalan Sila ke-5 di Sekolah dan di Kelas

Pengamalan sila ke-5 Pancasila, yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, penting diterapkan bagi seluruh warga sekolah, baik guru maupun murid.

Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-5 Pancasila di sekolah:

  • Bergotong-royong teman sekelas atau sekolah dalam menyelesaikan kegiatan sekolah seperti bersih-bersih.
  • Membantu teman yang sedang mengalami kesusahan di sekolah atau kelas untuk urusan-urusan kebaikan.
  • Mempererat pertemanan dan persatuan dengan teman-teman di sekolah.
  • Tidak membeda-bedakan teman.
  • Bersikap adil terhadap semua warga sekolah.
  • Menghargai pendapat kawan yang diungkapkan di depan kelas meskipun kita tidak bersepakat.
  • Alih-alih menawarkan kepada sebagian kawan terdekat, jika memiliki bekal makanan berlebih, sebaiknya menawarkannya kepada semua teman, tanpa membeda-bedakan.
  • Guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk mempelajari suatu materi.
  • Tidak memperlakukan murid berdasarkan latar belakang ekonomi.
  • Tidak diskriminatif terhadap warga sekolah lain seperti tukang kebun atau satpam.
  • Guru bekerja secara profesional tanpa sikap membeda-bedakan berdasarkan intensi subjektif.
  • Membedakan urusan pribadi dan urusan pekerjaan bagi guru.

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5

Bunyi Pancasila yaitu: (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke-5 Pancasila mengandung butir-butir pengamalan antara lain:

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin