Menuju konten utama
Warisan Budaya Tak Benda

Contoh Kebudayaan Non Benda dan Pengertiannya

Contoh kebudayaan non benda adalah bahasa, nyanyian rakyat, pantun, dongeng setempat, kuliner tradisional, dan sebagainya. Apa pengertiannya?

Contoh Kebudayaan Non Benda dan Pengertiannya
Empat penari menarikan Tarian Ekplorasi Batauga saat tradisi Kapelanto di areal Pantai Boti di Kecamatan Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (6/12/2021). ANTARA FOTO/Jojon/wsj.

tirto.id - Kebudayaan non benda adalah pengetahuan, keterampilan, dan hasil akal budi yang beredar di suatu masyarakat. Ia adalah produk karsa yang abstrak (intangible) dan tak bisa dipegang. Contohnya adalah bahasa, nyanyian rakyat, pantun, dongeng setempat, dan lainnya.

Di sisi lain, kebudayaan yang lazim dikenal adalah kebudayaan yang berbentuk benda. Sebab, hasil karsa tersebut dapat dilihat mata dan mudah dikenali sebagai warisan kebudayaan, misalnya peninggalan candi, rumah ibadah kuno, hingga senjata tradisonal.

Indonesia sangat kaya dengan kedua jenis kebudayaan tersebut, baik itu kebudayaan yang berbentuk benda atau non benda. Menurut sensus Badan Pusat Statistik (2010), Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik, serta 1.340 suku bangsa. Setiap identitas kelompok tersebut memiliki kebudayaan khas masing-masing yang menggambarkan keragaman Indonesia yang bhinneka.

Secara definitif, kebudayaan merupakan kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ia adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari.

Di antara wujud kebudayaan adalah gagasan dan perilaku, sebagaimana disampaikan Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2000). Dua hal itu merupakan konsep abstrak yang menjadi bagian dari kebudayaan non benda. Lantas, apa pengertian dari kebudayaan non benda?

Pengertian Kebudayaan Non Benda

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO mendefinisikan kebudayaan non benda atau warisan budaya tak benda sebagai praktik, representasi, ekspresi, serta pengetahuan dan keterampilan yang dikelompokkan sebagai warisan budaya masyarakat.

Nurfiani Sri Hattari dalam Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda (2020) menuliskan bahwa kebudayaan non benda mengacu pada hasil karya bersifat abstrak, bukan berupa benda, serta diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Contoh Kebudayaan Non Benda

Berdasarkan pengertian di atas, terdapat sejumlah praktik atau pengetahuan yang dapat dikategorikan sebagai kebudayaan non benda sebagai berikut.

  • Tari-tarian tradisional, seni pertunjukan, dan sebagainya,
  • Lagu daerah dan musik tradisional
  • Puisi, pantun, bahasa, hingga isyarat kentongan.
  • Cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol, atau lambang tertentu
  • Upacara adat, ritual, festival daerah, dan tradisi tertentu
  • Teknik, kecakapan, atau keahlian khusus yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.
  • Kearifan lokal, mulai dari mitigasi bencana (pengurangan resiko bencana berbasis budaya), konservasi ekologi, penghormatan terhadap orang tua, harmoni kehidupan/toleransi, pantang larang atau tabu di suatu masyarakat.
  • Pengobatan tradisional, mulai dari opsi penyembuhan, teknik pengobatan, bahan pengobatan, dan sebagainya.
  • Resep kuliner tradisional

Tari tradisional asli Indonesia, mulai dari tari tor-tor dari Batak, tari saman Aceh, tari piring, hingga tari payung dari Sumatera Barat adalah warisan budaya tak benda. Ada juga kecakapan membuat wayang, pengetahuan tentang keris, dan lain sebagainya adalah kebudayaan non benda yang lazim ditemui di masyarakat.

Baca juga artikel terkait KEBUDAYAAN NON BENDA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom