Menuju konten utama

Contoh Kearifan Lokal Jawa Barat dan 37 Warisan Budaya Tak Benda

Berikut ini adalah beberapa contoh kearifan lokal Jawa Barat dan 37 Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jabar.

Contoh Kearifan Lokal Jawa Barat dan 37 Warisan Budaya Tak Benda
Penari menampilkan Ngibing (menari bersama) Seni Buhun Ronggeng Gunung di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.

tirto.id - Provinsi Jawa Barat dengan Ibu Kotanya, Bandung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kearifan lokal dan Warisan Budaya Tak Benda yang lekat dalam kehidupan masyarakatnya.

Yang mana, pada Februari 2022 lalu, pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan 37 daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dalam pertemuan antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bersama Tim WBTB Jawa Barat.

Istilah kearifan lokal sendiri kerap diserupakan dengan kebijakan setempat (local wisdom), pengetahuan setempat (local knowledge), atau kecerdasan setempat (local genious).

Kearifan lokal diartikan sebagai semua bentuk keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis (Keraf, 2002).

Kearifan lokal menjadi sebuah sarana mengolah kebudayaan dan mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang tidak baik.

Kearifan lokal juga bisa menjadi pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan berbagai strategi dengan wujud aktivitas yang dilakukan masyarakat lokal.

Contoh Kearifan Lokal Jawa Barat

Suku Sunda mendominasi wilayah Provinsi Jawa Barat. Fakta ini terlihat dari bahasa daerah yang dipakai mayoritas warga di provinsi itu, yakni bahasa Sunda.

Dalam masyarakat Sunda, banyak kearifan lokal berkembang serta beragam, baik berkaitan dengan petuah kehidupan, menjaga alam, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa contoh kearifan lokal Jawa Barat:

1. Nukilan

Nukilan ini berhubungan dengan anjuran dan larangan dalam hidup bermasyarakat. Nukilan sebagai salah satu kearifan lokal yang menjadi peninggalan peradaban masa lalu.

Menurut Sudjana dan Sri Hartati, dalam Nukilan Kearifan Lokal Suku Sunda Berupa Anjuran dan Larangan (PESAT, 2011), setidaknya ada 317 nukilan yang berkembang di masyarakat Sunda.

Semuanya dapat diklasifikasikan berupa anjuran dan larangan, yang sebagian besar bersumber dari naskah klasik ataupun sumber tertulis lainnya.

2. Rumah Bambu Tahan Gempa

Masyarakat Sunda memiliki bangunan rumah bambu tahan gempa. Dalam sebuah eJurnal UPI disebutkan, bahan rumah ini 80 persen memakai bambu dan bahan alami lainnya. Ketahanannya bahkan mencapai lebih dari 20 tahun dan masih kokoh.

3. Konsep Leuweung Kolot dan Konsep Leuweung Larangan

Di antara kearifan lokal yang ditemukan dalam seubuah penelitian yang dilakukan oleh Enok Maryani dan Ahmad Yani adalah Konsep Leuweung Kolot yang mirip dengan konsep hutan lindung sebagai kawasan yang sama sekali tidak boleh dimasuki.

Selain itu ada Konsep Leuweung Larangan yang mirip dengan hutan penyangga yaitu hutan yang dilarang dirambah atau dibuka tetapi masih boleh dimasuki dengan seizin para ketua adat.

Di Kanekes, Leuweung Larangan digunakan sebagai lokasi pemahaman para pu’un atau ketua adat sehingga menambah kewibawaan hutan.

37 Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat

Berikut ini adalah daftar 37 Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat tahun 2022, seperti dikutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar:

1. Adzan Pitu (Cirebon)

2. Bangreng (Sumedang)

3. Batik Garutan (Garut)

4. Batik Sukapura (Tasikmalaya)

5. Bebentengan (Jawa Barat)

6. Bedog Cikeruh (Sumedang)

7. Berokan Dermayu (Indramayu)

8. Bubur Suro (Cirebon)

9. Calung Renteng (Jawa Barat Priangan)

10. Celempung (Jawa Barat)

11. Cigawiran (Garut)

12. Cikeruhan (Sumedang)

13. Degung (Jawa Barat)

14. Dodol Ketan Kasepuhan Banten Kidul (Sukabumi)

15. Doger (Subang)

16. Empal Gentong (Cirebon)

17. Galendo (Ciamis)

18. Genjring Ronyok Tepak Lima (Ciamis)

19. Goong Renteng (Jawa Barat)

20. Grebeg Syawal (Cirebon)

21. Hajat Laut (Pangandaran)

22. Jamasan (Cirebon)

23. Kacapi Suling (Jawa Barat Priangan)

24. Kendang Sunda (Jawa Barat)

25. Ketuk Tilu (Jawa Barat Priangan)

26. Kiliningan (Jawa Barat Priangan)

27. Longser (Jawa Barat Priangan)

28. Merlawu Situs Kabuyutan Gandoang (Ciamis)

29. Moci (Sukabumi)

30. Ngunjal Kasepuhan Banten Kidul (Sukabumi)

31. Maca Babad (Cirebon)

32. Ronggeng Amen (Ciamis)

33. Sawen Kampung Banceuy (Subang)

34. Surak Ibra (Garut)

35. Tari Bedaya Rimbe (Cirebon)

36. Upacara Pamitan (Bandung Barat)

37. Upacara Serepan Patalekan (Bandung Barat)

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora