Menuju konten utama
Materi Biologi Avertebrata

Contoh Hewan Avertebrata di Indonesia, Pengertian, & Klasifikasinya

Contoh hewan avertebrata atau invertebrata di Indonesia adalah udang, ubur-ubur, cacing, kupu-kupu, dan sebagainya.

Contoh Hewan Avertebrata di Indonesia, Pengertian, & Klasifikasinya
Ilustrasi Hewan Invertebrata. foto/Istockphoto

tirto.id - Secara umum, klasifikasi hewan menurut struktur pembentukan tubuhnya terdiri atas hewan vertebrata (yang memiliki tulang belakang) dan avertebrata (yang tidak memiliki tulang belakang). Istilah lain hewan avertebrata adalah hewan invertebrata. Lantas, apa contoh-contoh hewannya di Indonesia?

Sebagaimana dikutip dari Klasifikasi Hewan: Penamaan, Ciri, dan Pengelompokannya (2007) pengertian avertebrata atau invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang. Tulang belakang sendiri adalah sederetan ruas-ruas tulang yang terentang dari leher sampai ekor.

Tidak hanya tanpa tulang belakang, hewan avertebrata juga berbeda dari hewan vertebrata dari susunan sarafnya, cara berkembang biak, dan susunan organ tubuhnya. Lazimnya, susunan organ tubuh hewan avertebrata sederhana, serta tidak serumit hewan vertebrata.

Klasifikasi Hewan Avertebrata dan Contoh-contohnya

Klasifikasi hewan avertebrata terbagi dalam beberapa filum, sebagaimana dikutip dari laman Kemendikbud. Filum-filum avertebrata terdiri dari porifera, vermes, arthropoda, mollusca, dan echinodermata.

Filum sendiri adalah tingkat klasifikasi hewan atau peringkat taksonomi dalam ilmu biologi. Penjelasan dan contoh hewan avertebrata berdasarkan filum-filum tersebut adalah sebagai berikut.

1. Filum Porifera atau Hewan Berpori dan Contohnya

Klasifikasi hewan avertebrata filum porifera adalah hewan yang permukaan tubuhnya berpori-pori. Tubuhnya menyerupai spons, serta rangkanya terbuat dari zat tanduk.

Lazimnya, hewan porifera bertubuh tidak beraturan atau asimetri. Bentuknya menyerupai tabung, mangkuk, atau bercabang.

Habitat porifera ada di dalam air dan berkembang biak dengan cara kawin (seksual) atau tidak kawin (aseksual). Jika tidak kawin, perkembangbiakannya dilakukan dengan cara membentuk tunas.

Contoh hewan porifera yang dapat ditemukan di Indonesia adalah ubur-ubur, anemon laut, hydra, dan sebagainya.

2. Filum Vermes atau Cacing dan Contohnya

Klasifikasi hewan avertebrata filum vermes berbentuk kecil, memanjang, dan lunak. Vermes atau cacing tidak memiliki rangka dan tidak berkaki.

Dari sisi strukturnya, tubuh cacing bersifat simetris bilateral. Artinya, tubuhnya dapat dibagi menjadi bagian kiri dan kanan yang sama.

Secara umum, cacing dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan bentuk tubuhnya.

  • Cacing berbentuk pipih
  • Cacing berbentuk bulat panjang tidak bersegmen
  • Cacing berbentuk bulat memanjang beruas-ruas seperti cincin

Contoh-contoh hewan vermes di Indonesia adalah cacing perut, cacing kremi, cacing gelang, dan sebagainya.

3. Filum Arthropoda atau Hewan Berkuku-kuku dan Contohnya

Klasifikasi hewan avertebrata filum arthropoda memiliki ciri-ciri beruas, terbagi atas kepala, dada, dan perut. Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan dilindungi oleh rangka luar yang terdiri atas zat kitin.

Dari tampilannya, kita dapat melihat sistem organ tubuh hewan avertebrata arthropoda yang meliputi sistem peredaran, pencernaan, saraf, pernapasan, ekskresi, reproduksi, dan alat indera yang peka terhadap sentuhan panas, dan bau-bauan.

Contoh-contoh arthropoda adalah udang, rajungan, kepiting, kupu-kupu, dan sebagainya.

4. Filum Mollusca atau Hewan Lunak dan Contohnya

Klasifikasi hewan avertebrata filum mollusca adalah hewan lunak yang banyak mengandung lendir dan terbungkus mantel.

Selain itu, hewan mollusca memiliki cangkang yang terbuat dari zat kapur untuk melindungi tubuhnya. Hewan mollusca ini dapat dijumpai di darat, laut, air tawar, daerah panas, hingga daerah dingin.

Hewan mollusca ini sudah memiliki sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, peredaran, saraf, otot, dan reproduksi.

Contoh hewan mollusca yang dapat ditemui di Indonesia adalah bekicot, siput, cumi-cumi, gurita, sotong, dan sebagainya.

5. Filum Echinodermata atau Hewan Berkulit Duri dan Contohnya

Klasifikasi hewan avertebrata filum echinodermata memiliki kulit berduri, terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada permukaannya.

Bentuk tubuh hewan avertebrata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.

Sistem pencernaan hewan avertebrata sudah terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus.

Reproduksi hewan echinodermata terjadi secara seksual (kawin). Selain itu, hewan ini juga dapat melakukan regenerasi, yaitu mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus.

Contoh hewan echinodermata yang dapat ditemukan di Indonesia adalah bintang laut, landak laut, dan teripang.

Baca juga artikel terkait HEWAN AVERTEBRATA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya