Menuju konten utama

Contoh Campuran Homogen dalam Kehidupan Manusia: Asam, Basa & Garam

Larutan campuran homogen yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam.

Contoh Campuran Homogen dalam Kehidupan Manusia: Asam, Basa & Garam
ilustrasi simbol di tabel periodik kimia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pengertian campuran dalam ilmu kimia mengacu pada gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Campuran juga dapat diartikan sebagai gabungan dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.

Contoh campuran dalam kehidupan yang dapat kita temui, misalnya campuran air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, dan larutan gula.

Dalam pengertian campuran, sifat zat asli dari zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan (heterogen) dan ada yang tidak dapat dibedakan (homogen).

Pengertian Campuran Homogen

Dikutip dari modul PJJ IPA Kelas VII (2020), campuran homogen diartikan sebagai campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi.

Contoh dari larutan homogen yang sering dijumpai adalah campuran antara air dan gula atau larutan gula, selain itu campuran antara air dan garam yang disebut sebagai larutan garam.

Penggunaan istilah larutan mengacu pada komponen-komponen larutan, yaitu pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).

Berdasarkan contoh di atas, air dikenal sebagai pelarut universal yaitu pelarut yang sering digunakan. Selain air, senyawa organik kloroform dan alkohol juga dapat digunakan sebagai pelarut dan dikenal dengan pelarut organik.

Diketahui bahwa dalam larutan ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm, sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra.

Hal ini yang menyebabkan larutan akan terlihat seperti homogen (serba sama). Maksudnya, antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.

Penjelasan Larutan Asam, Basa dan Garam

Pada dasarnya, larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Misalnya, pada larutan cuka, sirop, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam.

Larutan asam dan basa secara luas dimanfaatkan pada berbagai sektor seperti untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium.

Berikut beberapa jenis larutan homogen yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti dikutip dari Buku Paket IPA SMP Kelas VII (2017):

1. Asam

Larutan asam banyak ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan, misalnya pada jeruk, lemon, dan tomat. Selain itu, larutan asam juga ditemukan pada penambah rasa makanan seperti cuka dapur yang mengandung asam asetat.

Larutan asam juga terdapat dalam aki pada kendaraan bermotor yang mengandung asam sulfat. Selain itu, asam dalam lambung manusia, yaitu asam klorida berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan juga merupakan salah satu larutan asam.

Masih banyak contoh larutan asam yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengidentifikasi larutan asam, berikut ciri dari larutan asam:

  1. Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
  2. Dapat menimbulkan korosi.
  3. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

2. Basa

Larutan basa yang dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari adalah larutan sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, umumnya basa dicampur dengan zat lain.

Identifikasi dari larutan basa dilakukan dengan mengenal sifat-sifat basa berikut ini:

  1. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
  2. Terasa licin di kulit.
  3. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa untuk menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi ini akan dihasilkan garam dan air.

Contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pada pengobatan bagi penderita sakit maag.

Pada penderita sakit maag yang mengalami kondisi asam lambung tinggi maka diperlukan obat yang memiliki sifat basa. Untuk itu, dalam obat mag terdapat kandungan magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida yang ditujukan untuk menetralisir asam pada lambung.

3. Garam

Senyawa garam terbentuk dari reaksi asam dan basa atau yang dikenal sebagai reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air.

Asam + Basa -> Garam + Air

Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl).

Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet.

Baca juga artikel terkait SENYAWA KIMIA atau tulisan lainnya dari Anisa Wakidah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Anisa Wakidah
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa