Menuju konten utama

Claudio Ranieri Pelatih Terbaik Versi LMA

League Manager Association atau LMA menganugerahi Claudio Ranieri sebagai pelatih terbaik Liga Primer Inggris musim 2015/2016. Sebelumnya, ia juga dinobatkan sebagai pelatih berkebangsaan Italia terbaik. Ranieri yang membawa Leicester City menjadi juara setelah menunggu selama 132 tahun juga telah dianugerahi gelar pelatih terbaik versi Barclays Premier League. Ranieri adalah pelatih non-Inggris kedua yang memenangi penghargaan bergengsi tersebut.

Claudio Ranieri Pelatih Terbaik Versi LMA
Claudio Ranieri. FOTO/Shutterstock.

tirto.id - Juru taktik asal Italia yang baru saja sukses mengantarkan Leicester City meraih gelar juara Premier League, Claudio Ranieri, terpilih sebagai pelatih terbaik Liga Primer Inggris musim 2015/2016, versi League Manager Association (LMA). Sebelumnya, Ranieri telah dinobatkan sebagai pelatih berkebangsaan Italia terbaik atas kiprahnya bersama The Fox musim ini.

Ketua LMA, Howard Wilkinson, memberi pernyataan kepada The Guardian bahwa, “Claudio Ranieri, di tahun pertamanya sebagai pelatih Leicester City, telah mencapai keberhasilan mengagumkan di dunia olahraga dan sepenuhnya pantas memperoleh semua pengakuan dan pujian yang diberikan kepadanya malam ini.”

Richard Bevan selaku Pemimpin Eksekutif LMA bersepakat dengan Howard. “Pencapaian Leicester City menjadi mungkin karena taktik dan pengetahuan teknis Claudio Ranieri dan stafnya. Antusiasme pada sepak bola, kerendahan hati, dan kharismanya mendasari kemampuan menakjubkannya untuk mengelola satu tim pada tingkat tertinggi," tuturnya.

Ranieri adalah pelatih non-Inggris kedua yang memenangi penghargaan bergengsi tersebut. Arsene Wenger, pelatih sekaligus manajer Arsenal, pernah meraih penghargaan yang sama di tahun 2002 dan 2004. Tahun lalu, Jose Mourinho hampir meraih penghargaan tersebut sebagai usahanya mengantar Chelsea menjadi juara Liga Primer, namun ia dikalahkan Eddie Howe yang membawa Bournemouth ke Liga Utama.

Ranieri yang membawa The Foxes menjadi juara setelah menunggu selama 132 tahun juga telah dianugerahi gelar pelatih terbaik versi Barclays Premier League. Setelah mampu memenuhi cita-cita masyarakat Leicester, kini ia berhadapan dengan pekerjaan rumah terberat, yaitu menghadapi Liga Champions musim depan. (ANT)

Baca juga artikel terkait LEICESTER CITY

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya