Menuju konten utama

Ciri Kanker Otak Stadium Awal, Apa yang Dirasakan Penderita?

Kanker otak pada stadium awal bisa dikenali lewat ciri khusus dan keterangan sesuai dengan yang dirasakan oleh penderita.

Ciri Kanker Otak Stadium Awal, Apa yang Dirasakan Penderita?
Dokter memeriksa gambar rontgen otak gambar MRI pasien. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kanker otak merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, kanker otak sebaiknya sudah mulai dideteksi sejak stadium awal.

Kanker otak pada stadium awal bisa dikenali lewat ciri khusus dan keterangan sesuai dengan yang dirasakan oleh penderita. Mengenali kanker otak sejak dini dapat membantu mempercepat pengobatan dan meningkatkan peluang sembuh.

Penyakit kanker otak belakangan ramai dibicarakan menyusul kabar meninggalnya istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, Norbaiti. Ia meninggal dunia karena kanker otak di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) pada Rabu (24/5/2023).

Melalui Instagram @norbaitiisrannoor, Norbaiti beberapa kali membagikan kesehariannya yang selama menjalani pengobatan. Diduga karena penyakit yang ia derita, ia harus menggunakan alat bantu untuk berjalan.

Kesulitan berjalan merupakan gejala umum yang disebabkan oleh kondisi kanker otak. Tentu selain kendala dalam motorik ada beberapa ciri lainnya yang juga menandakan penyakit kanker otak.

Kanker otak juga dikenal dengan istilah tumor otak ganas. Perlu diketahui bahwa tidak semua tumor otak bisa berkembang menjadi kanker.

Hanya tumor ganas yang akan tumbuh menjadi kanker. Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar satu per tiga kasus tumor otak dapat berkembang menjadi kanker.

Ciri-ciri Kanker Otak Stadium Awal & yang Dirasakan Penderita

Kanker otak dikatakan masih dalam stadium awal jika tumornya tumbuh perlahan-lahan dan menyebar ke jaringan otak terdekat.

Penderita kanker otak stadium awal bisa mengembangkan gejala berbeda tergantung lokasi tumornya. Umumnya, ciri-ciri kanker otak pada stadium awal ditandai dengan gejala yang mirip dengan penyakit lain.

Dikutip dari National Health Service (NHS) berikut beberapa gejala umum kanker otak stadium awal yang mungkin dirasakan penderita:

  • sakit kepala;
  • masalah penglihatan dan berbicara;
  • kejang;
  • mual, muntah, dan sering mengantuk;
  • perubahan suasana hati;
  • perubahan kepribadian;
  • mengalami masalah ingatan.
Sedangkan penderita kanker otak stadium lanjut mungkin akan mengalami gejala-gejala berikut:

  • kejang lebih intens;
  • kesulitan berpikir, berbicara, atau menemukan kata-kata;
  • kelumpuhan pada salah satu bagian tubuh;
  • kehilangan keseimbangan;
  • kehilangan kemampuan pendengaran;
  • kebingungan dan disorientasi;
  • hilang ingatan.

Pengobatan Kanker Otak Stadium Awal

Masih menurut NHS, ada kasus di mana kanker otak bisa disembuhkan jika ditemukan sejak stadium awal. Namun, kondisi tumor ganas atau kanker otak ini biasanya dapat muncul kembali setelah pengobatan pertama.

Sebanyak 35,6 persen penderita kanker otak umumnya masih bisa bertahan hidup hingga 5 tahun setelah pengobatan dilakukan. Angka ini lebih tinggi jika penderita masih muda.

Menurut Australia Cancer Council ada beberapa jenis pengobatan yang biasanya direkomendasikan dokter untuk penderita kanker otak, yaitu:

  • operasi pengangkatan tumor;
  • terapi radiasi atau kemoterapi;
  • terapi steroid;
  • kombinasi operasi, kemoterapi, dan steroid.

Setiap pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, jenis pengobatan yang direkomendasikan bisa berbeda-beda antar setiap pasien tergantung lokasi kanker dan tingkat penyebarannya.

Langkah terbaik adalah membicarakannya langsung dengan dokter untuk menemukan pengobatan terbaik.

Berapa Umur yang Berisiko Kena Kanker Otak?

Menurut Cancer Research, fakor paling umum yang meningkatkan risiko terkena kanker otak adalah usia. Secara statistik kebanyakan kanker otak umumnya terjadi pada orang yang berusia antara 85 hingga 89 tahun.

Kendati demikian, ini tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang lebih muda bisa terkena kanker otak. Hal ini karena kanker otak bisa menyerang segala usia.

Selain usia ada faktor lainnya yang juga meningkatkan risiko terkena kanker otak, termasuk:

  • berjenis kelamin pria;
  • lahir di keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker otak;
  • bekerja di lingkungan yang sering terekspos bahan-bahan kimia seperti zat pelarut, pestisida, produk minyak karet, hingga vinil klorida;
  • pernah terinfeksi virus seperti Epstein - Barr (EBV) dan cytomegalovirus (CMV);
  • pernah menjalani perawatan dengan radiasi pengion seperti sinar-x;
  • pernah mengalami cedera kepala;
  • penggunaan obat-obatan dan suplemen tertentu dalam jangka panjang.

Baca juga artikel terkait KANKER OTAK atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora