Menuju konten utama

Ciri-ciri Terkena Penyakit Demam Berdarah & Pertolongan Pertama

Berikut ini ciri-ciri terkena penyakit demam berdarah dan pertolongan pertama yang bisa diberikan ke penderita DBD.

Ciri-ciri Terkena Penyakit Demam Berdarah & Pertolongan Pertama
Nyamuk Aedes aegypti. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ciri-ciri terkena penyakit demam berdarah di antaranya mual dan muntah, pembengkakan kelenjar getah bening, suhu badan tinggi, hingga bintik-bintik merah/ruam di kulit. Pertolongan pertama ke penderita demam berdarah, seperti tirah baring hingga memperbanyak minum air putih 2 liter per hari. Namun, penderita tetap harus segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit musiman di Indonesia. Pasalnya, Indonesia termasuk negara dengan curah hujan tinggi. Beberapa wilayah di tanah air rutin diguyur hujan orografis, hujan zenithal, hingga hujan muson.

Dikutip dari laman FKM UNAIR, beberapa faktor yang memunculkan DBD di Indonesia antara lain rendahnya kekebalan tubuh warga, kepadatan jentik nyamuk Aedes Aegypti, hingga banyaknya genangan air selepas turun hujan.

Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan 4 jenis virus dengan serotipe: DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Vírus demam berdarah ini berasal dari keluarga Flaviviridae.

Virus demam berdarah dengue bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina. Virus itu kemudian menyerang sistem peredaran darah penderita dan mengambil alih mekanisme sel-sel tubuh.

Vírus demam berdarah memperbanyak diri dalam tubuh manusia dengan membentuk komponen protein baru. Komponen baru virus akan dilepas melalui sistem sirkulasi darah, sehingga menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Ciri-ciri Terkena Penyakit Demam Berdarah

Virus DENV dalam tubuh manusia memiliki masa inkubasi selama seminggu. Dalam periode ini, si penderita demam berdarah akan mulai merasakan beberapa gejala.

Gejala demam berdarah yang paling umum adalah suhu tubuh terus naik disertai nyeri di seluruh badan, terkhusus bagian kepala dan punggung. Sejumlah gejala lain yang menjadi ciri-ciri terkena demam berdarah adalah sebagai berikut:

  • Mengalami mual dan muntah.
  • Terasa nyeri di otot, sendi, dan tulang.
  • Merasakan nyeri pada bagian belakang mata.
  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Muncul bintik-bintik merah atau ruam di kulit tubuh.

Mengutip laman Kemkes RI, gejala demam berdarah dengue secara umum bisa dibedakan menjadi dua tahap, yakni fase awal dan fase kritis. Gejala pada 2 fase itu tidak hanya berbeda tetapi juga membawa dampak yang berlainan bagi penderita.

1. Fase Awal Demam Berdarah Dengue

Pada fase awal, infeksi dengue “mirip flu” ringan dengan gejala serupa infeksi malaria, influenza, atau chikungunya. Gejala atau tanda infeksi demam berdarah dengue pada fese awal berupa nyeri retro-orbital, demam, sakit kepala hebat, nyeri sendi dan otot yang intens, dan mual.

Gejala berikutnya berkembang menjadi demam berat yang cepat yang berlangsung selama 2-7 hari. Pada saat ini, dengue dapat dibedakan dari penyakit serupa lainnya dengan menggunakan tes tourniquet 69,70. Pada sebagian pasien DENV, tubuh bisa pulih sepenuhnya setelah periode demam tanpa memasuki fase kritis.

2. Fase Kritis Demam Berdarah Dengue

Fase kritis demam berdarah dengue terjadi bisa diketahui dari sejumlah tanda atau gejala, yaitu:

  • sakit perut yang parah
  • muntah terus-menerus
  • perubahan suhu badan yang nyata
  • manifestasi hemoragik
  • atau perubahan status mental.

Secara umum, penderita DBD masuk fase kritis ketika suhu tubuhnya mencapai 37,5-38ºC, setelah penurunan drastis jumlah trombosit yang memicu kebocoran plasma dan syok dan/atau akumulasi cairan dengan gangguan pernapasan; perdarahan kritis; dan kerusakan organ.

Tanda-tanda peringatan yang hampir selalu terlihat pada pasien DBD sebelum onset syok adalah kegelisahan, kulit dingin lembab, nadi cepat lemah, dan penyempitan tekanan nadi. Pasien yang mengalami syok kemungkinan besar kehilangan volume plasma yang besar melalui kebocoran pembuluh darah. Di saat seperti itu, pasien harus dipantau secara ketat, karena syok hipotensi dapat dengan cepat berubah menjadi gagal jantung dan henti jantung.

Pertolongan Pertama Bagi Penderita Demam Berdarah

Demam berdarah bukan penyakit yang dapat diremehkan. Pasalnya, penanganan yang terlambat, dapat menyebabkan kematian.

Berikut ini beberapa pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada penderita penyakit demam berdarah:

  • Tirah baring.
  • Memperbanyak konsumsi air minimal 2 liter saban hari.
  • Mengompres dengan air hangat.
  • Memberikan obat pereda demam, apabila mengalami hipertemia.

Apabila dalam 2-3 hari penderita tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, hingga pendarahan gusi, segera bawah ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Untuk mencegah kematian akibat demam berdarah dengue dan mengendalikan keparahannya, diagnosis dini sangat penting. Hingga saat ini, tidak ada antivirus atau obat untuk menghilangkan infeksi virus dengue. Meskipun begitu, para dokter dapat menangani gejala DBD untuk mencegah fase kritis terjadi.

Baca juga artikel terkait DEMAM BERDARAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom