Menuju konten utama

14 Ciri Planet Jupiter, Jumlah Satelit, dan Potensi Kehidupan

Planet Jupiter memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membuatnya berbeda dengan planet lain di tata surya. Yuk, ketahui daftar lengkapnya di sini.

14 Ciri Planet Jupiter, Jumlah Satelit, dan Potensi Kehidupan
Gambar planet Jupiter. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ciri-ciri planet Jupiter membuatnya berbeda dengan planet-planet lain di tata surya. Karakteristik planet Jupiter tersebut di antaranya bisa dilihat dari suhu, diameter, warna, rotasi, revolusi, dan satelitnya.

Julukan planet Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Diameter Jupiter memang paling besar di antara planet-planet lainnya. Ukurannya 11 kali lebih besar daripada Bumi.

Planet Jupiter merupakan benda langit tercerah keempat setelah Matahari, Bulan, dan Venus. Karena itulah keberadaan Jupiter telah diketahui oleh orang-orang masa kuno sebelum abad masehi datang.

Ciri-Ciri Planet Jupiter dan Karakteristiknya

Sebagaimana Saturnus dan Neptunus, Jupiter juga disebut sebagai planet jovian atau planet gas raksasa. Sebab, mayoritas komponen tiga planet tersebut berupa gas.

Prof. Dr. Suryadi Siregar dalam Fisika Tata Surya (2017:31) menjelaskan bahwa berdasarkan fisik, planet-planet di tata surya kita bisa dibagi menjadi dua golongan, yakni:

  • Planet terrestrial: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars masuk dalam golongan ini. Meski berukuran kecil, keempat planet itu memiliki kerapatan massa tinggi sehingga permukaannya padat yang berupa bebatuan
  • Planet gas raksasa (planet jovian): Jupiter, Uranus, dan Neptunus masuk dalam golongan ini. Tiga planet tersebut sama-sama jauh dari matahari (planet luar) dan memiliki kerapatan massa yang rendah. Mayoritas materinya berupa hidrogen dan helium

Berikut ini karakteristik planet Jupiter seperti dikutip dari Encyclopedia Britannica:

1. Jupiter Tidak Memiliki Permukaan Padat

Karakteristik planet Jupiter yang pertama ialah planet ini tidak memiliki permukaan padat. Jupiter sebagai planet gas raksasa tidak memiliki permukaan padat yang nyata. Planet ini sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium yang berputar-putar.

Inti Jupiter diperkirakan berupa materi padat dengan massa 10-15 kali massa Bumi. Inti tersebut diselimuti lapisan tebal dari cairan hidrogen metalik.

Suhu serta tekanan di bagian dalam Jupiter menyebabkan hydrogen itu berbentuk cair (bukan gas) sehingga bisa berperan sebagai konduktor listrik yang menjadi sumber medan magnet planet tersebut. Lapisan itu kemungkinan besar juga mengandung helium dan jejak es.

2. Jupiter Memiliki Cincin

Tak hanya Saturnus, planet Jupiter juga memiliki cincin. Namun, tidak seperti cincin Saturnus yang mengandung es sehingga tampak cemerlang, cincin Jupiter sangat redup dan terbuat dari debu.

3. Suhu dan Tekanan Planet Jupiter Tinggi

Ciri-ciri plat Jupiter berikutnya ialah dari suhu dan tekanannya. Suhu inti Jupiter diperkirakan mendekati 25.000 K (44.500°F atau 24.700°C).

Jupiter memancarkan energi setara dua kali lebih banyak daripada yang diterimanya dari matahari. Tingginya suhu planet Jupiter serta tekanannya dapat menghancurkan pesawat ruang angkasa yang mendekati planet ini.

4. Jupiter Memiliki Warna yang Tampak Berlapis-Lapis

Karakteristik planet Jupiter selanjutnya ialah soal warna. Apakah warna planet Jupiter?

Jika diamati, warna planet Jupiter memiliki variasi, mulai dari kuning kecokelatan yang tampaknya menjadi ciri lapisan utama, cokelat, biru-abu-abu, hingga bintik merah besar yang terkenal. Variasi warna tersebut merupakan lapisan awan yang mengandung gas.

Planet Jupiter memiliki tiga lapisan awan berbeda di langitnya, yang jika digabungkan membentang sekitar 44 mil (71 kilometer). Awan bagian atas terbuat dari amonia, lapisan tengah tersusun dari kristal amonium hidrosulfida, dan lapisan terdalam terbuat dari es dan uap air.

5. Kandungan Penyusun Atmosfer

Lapisan luar planet Jupiter sebagian besar terdiri dari molekul hidrogen dan helium, yang wujudnya cair di dalam tetapi berupa gas di luar. Diperkirakan atmosfer planet Jupiter terdiri atas 80 persen hidrogen, 14 persen helium, serta metana, air, amonia, dan ‘batu’ dalam jumlah minim.

6. Suhu Permukaan Planet Jupiter

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII, suhu permukaan planet Jupiter mencapai -150°C. Artinya, suhu planet Jupiter mungkin tidak kondusif bagi kehidupan seperti yang kita ketahui.

Suhu, tekanan, dan material yang menjadi ciri-ciri planet Jupiter kemungkinan besar terlalu ekstrim dan tidak stabil untuk dapat beradaptasi dengan organisme.

7. Jupiter Memiliki Bintik Merah Raksasa

Jika diperhatikan, ada bintik merah raksasa di planet Jupiter. Bintik tersebut merupakan badai raksasa bertekanan tinggi yang telah terbentuk selama lebih dari 300 tahun.

Karakteristik planet Jupiter tersebut cukup unik. Bintik ini bisa bertahan hingga beratus-ratus tahun karena Jupiter tidak memiliki permukaan padat yang bisa memperlambat angin.

Gambar planet Jupiter

Gambar planet Jupiter. FOTO/iStockphoto

8. Massa Jupiter 318 kali Massa Bumi

Dengan radius 43.440,7 mil (69.911 kilometer), planet Jupiter 11 kali lebih lebar dari Bumi. Perbandingan ukuran Planet Jupiter dengan Bumi sama seperti bola basket dengan buah anggur.

9. Jupiter Memiliki 79 Buah Satelit

Ciri-ciri planet Jupiter berikutnya ialah pada satelitnya. Jupiter memiliki empat bulan besar dan sejumlah bulan yang lebih kecil. Saat ini, telah terdeteksi setidaknya 79 satelit di sekitar Jupiter. Satelit Jupiter yang banyak itu menjadikannya planet dengan jumlah satelit terbanyak dalam tata surya kita.

10. Diameter Jupiter 11,21 Kali Diameter Bumi

Diameter Jupiter 142.984 kilometer atau setara 11,21 kali diameter Bumi. Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, dua kali lebih besar dari gabungan semua planet lainnya.

11. Satu Hari di Jupiter Sekitar 10 Jam

Rotasi Jupiter adalah yang tercepat di tata surya, dengan satu hari Jupiter hanya memakan waktu sekitar 10 jam. Ini berarti rotasi Jupiter membutuhkan waktu 10 jam untuk melakukan satu putaran penuh.

12. Satu Tahun di Jupiter Sekitar 12 Tahun

Revolusi Jupiter atau saat mengelilingi Matahari dalam satu orbit penuh dalam periode sekitar 12 tahun Bumi (atau 4.333 hari Bumi). Kemiringan ekuatornya terhadap jalur orbit hanya sekitar 3 derajat. Jupiter berputar hampir tegak dan tidak mengalami musim ekstrem seperti planet lain.

13. Waktu Tempuh Sinar Matahari ke Jupiter 43 Menit

Jarak Jupiter dari Matahari sekitar 778 juta kilometer, setara dengan 5,2 satuan astronomi (AU). Satuan astronomi adalah jarak rata-rata antara Matahari dan Bumi. Sinar Matahari memerlukan waktu tempuh 43 menit untuk mencapai Jupiter dari Matahari pada jarak tersebut.

14. Ada Potensi Kehidupan di Bulannya

Walaupun planet Jupiter tidak mungkin dihuni oleh makhluk hidup, hal tersebut tidak berlaku untuk beberapa bulannya. Europa dianggap sebagai salah satu lokasi yang paling potensial untuk menemukan kehidupan di tata surya kita. Terdapat bukti adanya lautan luas di bawah lapisan esnya, yang dapat mendukung kehidupan.

Satelit Planet Jupiter dan Fakta Bulan Terbesar

Jupiter membentuk semacam miniatur tata surya lantaran memiliki empat bulan besar dan banyak bulan yang lebih kecil. Hingga kini, setidaknya sudah dideteksi 79 satelit Jupiter. Jumlah ini adalah yang terbanyak di tata surya kita.

Sebanyak 53 bulan yang mengelilingi Jupiter telah dikonfirmasi sementara 26 bulan lainnya belum memiliki nama. Empat satelit Jupiter terbesar (Io, Europa, Ganymede, Callisto) pertama kali diamati oleh astronom Galileo Galilei pada tahun 1610 menggunakan teleskop versi awal.

Keempat bulan tersebut sekarang dikenal sebagai satelit Galilea.

Dikutip dari situs resmi NASA (Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat), informasi mengenai empat satelit Jupiter terbesar dapat disimak di bawah ini.

1. Io

Dilihat melalui teleskop dari Bumi, Io tampak berwarna oranye kemerahan. Terdapat sembilan gunung api di bulan ini yang diketahui saat dua pesawat ruang angkasa Voyager mengamatinya pada 1979.

Lava yang muncul dari 9 gunung itu sangat panas, sekitar 1.900 K (3.000 °F, 1.630 °C). Suhu itu menyerupai suhu lava di masa awal pembentukan bumi. Hal ini menjadikan Io sebagai objek paling aktif secara tektonik di tata surya.

2. Europa

Permukaan Europa sebagian besar terdiri dari air es, dan ada kemungkinan menutupi lautan air atau es cair di bawahnya. Europa diperkirakan memiliki air dua kali lebih banyak daripada Bumi. Satelit Jupiter ini membuat penasaran para ahli astrobiologi karena potensinya jadi ‘zona layak huni’.

3. Ganymede

Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya, bahkan lebih besar dari planet Merkurius. Satelit Jupiter ini juga merupakan satu-satunya bulan yang diketahui menghasilkan medan magnet secara internal.

4. Callisto

Permukaan satelit Jupiter ini didominasi oleh kawah tumbukan, sehingga tidak ada dataran halus. Callisto juga memiliki medan magnet yang lemah.

Potensi Kehidupan di Jupiter

Apakah manusia bisa tinggal di Planet Jupiter? Jawabannya adalah tidak. Kembali mengutip info di laman resmi NASA, kondisi alam Jupiter tidak mendukung untuk kehidupan seperti di bumi.

Sebagai planet gas raksasa yang memiliki suhu dan tekanan ekstrem, alam Jupiter jelas tidak bisa menjadi ruang kehidupan. Apalagi, badai berkecamuk sepanjang waktu di planet ini.

Meskipun demikian, potensi kehidupan diduga ada di salah satu satelit Jupiter, yakni Europa. Bulan ini merupakan salah satu tempat yang paling memungkinkan untuk menemukan kehidupan selain di Bumi.

Europa memiliki lautan luas yang berada tepat di bawah kerak esnya. Europa diperkirakan memiliki lebih banyak air daripada jumlah keseluruhan air dari semua samudra yang ada di Bumi. Perairan ini pun terlindungi dari radiasi luar angkasa dan hujan asteroid karena tertutup lapisan permukaan es yang tebal.

Baca juga artikel terkait TATA SURYA atau tulisan lainnya dari Hery Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Hery Setiawan
Penulis: Hery Setiawan
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis