Menuju konten utama

Ciri-ciri, Gejala dan Penyebab Kanker pada Anjing Peliharaan

Kanker menjadi penyebab utama kematian pada 47 persen anjing di atas usia sepuluh tahun.

Ciri-ciri, Gejala dan Penyebab Kanker pada Anjing Peliharaan
Anjing Malinois Belgian. foto/istockphoto

tirto.id - Tidak hanya menyerang manusia, kanker juga bisa terjadi pada anjing. Bahkan menurut The Veterinary Cancer Society, kanker menjadi penyebab utama kematian pada 47 persen anjing di atas usia sepuluh tahun.

Sama seperti kanker pada manusia, kanker pada anjing terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak dapat menghentikan sel bereplikasi dalam kecepatan normal. Sel-sel yang membelah diri secara abnormal ini lalu membentuk massa yang disebut sebagai tumor.

Pertumbuhan sel abnormal ini dipengaruhi oleh faktor genetika dan lingkungan seperti racun, radiasi, virus, dan hormon. Semakin lama, kekebalan tubuh semakin tertekan sehingga meningkatkan hewan peliharaan terkena kanker. Ada berbagai jenis kanker yang bisa menyerang anjing.

Menurut Fetchacure, kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling umum diidap oleh anjing maupun kucing yang berusia tua. Selain itu, kanker pada anjing juga dapat ditemukan di tulang, payudara, kepala, leher, sistem getah bening, perut, dan testis.

Ketika terserang penyakit tertentu seperti kanker, hewan peliharaan termasuk anjing sulit memberi tahu pemiliknya bahwa ia kesakitan. Oleh karena itu, pemilik harus peka terhadap tingkah laku anjing yang bisa jadi menandakan anjing mengidap penyakit tertentu.

Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang mengindikasikan kanker pada anjing:

1. Pingsan

Menurut Dr. Zaidel, DVM dari Malta Animal Hospital, kota New York, gejala umum yang menimpa anjing apabila terserang kanker adalah pingsan, kelelahan, dan tidak interaktif (seperti kebiasaannya menunggu pemilik di depan pintu).

“Aku melihat gejala ini khususnya pada anjing jenis besar, meskipun mereka jatuh dan terlihat baik-baik saja keesokan harinya, bawa mereka (ke dokter) karena itu bisa menjadi sinyal tumor limpa” kata Dr.Zaidel seperti yang dikutip dari Reader’s Digest.

2. Berat badan menurun

Salah satu gejala kanker lymphoma atau lymphosarcoma pada anjing adalah kehilangan berat badan. Dilansir dari Care, anjing yang memiliki penyakit kanker tersebut biasanya kehilangan nafsu makan, terlihat lelah sepanjang waktu, hingga berkurangnya berat tubuh. Hal ini berarti anjing memberikan tanda kepada pemiliknya bahwa ada sesuatu yang salah dengannya.

3. Tumbuh benjolan

Dikutip dari Pet Health Network, benjolan atau pembekakan di bawah kulit bisa mengindikasikan adanya kanker pada anjing. Jika benjolan tersebut semakin membesar dan tumbuh berarti menandakan ada sel-sel kanker yang hidup. Inilah kenapa dokter hewan sering meminta pemilik hewan untuk selalu memperhatikan benjolan abnormal pada anjing setelah mendapatkan tindakan biopsi.

4. Mimisan

Menurut Dr. Timothy Rocha, DVM, seorang spesialis onkologi Kota New York, mimisan pada anjing bukanlah hal yang normal. Pada anjing yang lebih muda, mimisan bisa menandakan adanya benda asing di dalam hidung anjing. Tetapi pada anjing yang sudah tua, mimisan bisa menunjukkan gejala kanker hidung pada anjing berusia tua.

5. Bau mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kanker yang umum dialami oleh anjing. Salah satu gejala kanker mulu adalah bau mulut. Selain itu, kanker ini juga bisa ditandai pada anjing yang kesulitan menelan makanan, pendarahan pada mulut atau gusi, dan kehilangan nafsu makan.

6. Bau badan

Jika anjing mengalami bau badan yang berlebihan, pemilik perlu mewaspadai adanya kanker. Dalam beberapa kasus, bau badan ekstrim yang dialami oleh anjing disebabkan adanya sel kanker dalam jumlah besar di anus. Kanker pada anus bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri berkali-kali lipat lebih tinggi sehingga menyebabkan bau busuk yang ekstrim.

7. Kesulitan bernafas, buang air kecil, atau besar

Gejala-gejala ini bisa mengindikasikan adanya kanker pada tubuh anjing. Menurut Pet Health Network, gejala kesulitan bernafas, buang air kecil, atau besar bisa disebabkan oleh adanya tekanan masa pada paru-paru, sistem kemih, dan pencernaan.

Baca juga artikel terkait KANKER atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Alexander Haryanto