Menuju konten utama

Cina Tegaskan ASEAN Sebagai Mitra Penting Diplomasinya

Di tengah perselisihannya dengan beberapa negara anggota ASEAN terkait Laut Cina Selatan, Cina menegaskan ASEAN merupakan mitra dalam derap diplomasinya. Sekjen Pusat ASEAN-China Center (ACC) Yang Xiuping menyampaikan hal tersebut pada pembukaan "ASEAN-China Day Fair," yang merupakan serangkaian peringatan 25 tahun kemitraan dialog ASEAN dan Cina.

Cina Tegaskan ASEAN Sebagai Mitra Penting Diplomasinya
Para pendemo melempar bunga sambil meneriakkan slogan anti-Cina dalam sebuah reli oleh kelompok aktivis yang berbeda tentang sengketa Laut Cina Selatan, di sepanjang teluk di Metro Manila, Filipina, Selasa (12/7). Antara Foto/Reuters/Romeo Ranoco.

tirto.id - Di tengah perselisihannya dengan beberapa negara anggota ASEAN terkait Laut Cina Selatan, Cina menegaskan ASEAN merupakan mitra dalam derap diplomasinya, serta sekaligus mendukung komunitas ASEAN untuk bersama-sama memelihara perdamaian dan stabilitas kerja sama keamanan kawasan.

Sekjen Pusat ASEAN-China Center (ACC) Yang Xiuping menyampaikan hal tersebut pada pembukaan "ASEAN-China Day Fair", Selasa (16/8/2016) malam, yang merupakan serangkaian peringatan 25 tahun kemitraan dialog ASEAN dan Cina.

"ASEAN telah memainkan peran penting dalam memelihara perdamaian dan menjaga stabilitas kawasan. ASEAN juga telah menjadi kawasan yang semakin maju dan berpengaruh bagi kemakmuran kawasan," katanya.

Yang Xiuping mengatakan, sejak 25 tahun silam ASEAN dan Cina telah berkomitmen untuk membangun kerja sama di kawasan yang saling menguntungkan bagi masyarakat kedua pihak.

"ASEAN adalah prioritas bagi Cina dalam derap diplomasi luar negerinya. ASEAN adalah mitra yang sangat penting bagi Cina di berbagai bidang, karenanya Cina pun mendukung komunitas ASEAN untuk maju bersama di berbagi bidang," tuturnya.

Oleh karenanya, ia meminta kedua pihak hendaknya saling memperkuat kerja sama untuk membangun hubungan dan kerja sama yang lebih baik, lebih menguntungkan kedua pihak di masa depan.

"Keragaman budaya antara ASEAN dan Cina, merupakan kekayaan yang tidak ternilai, dan dapat menjadi media untuk mempererat hubungan, kemitraan dan kerja sama kedua pihak di sana datang," tambah Yang Xiuping.

Pertukaran budaya antara kedua pihak dapat menjadi jembatan untuk semakin menumbuhkan saling pemahaman yang baik antara masyarakat ASEAN dan Cina, sehingga hubungan serta kerja sama yang dijalin juga semakin kokoh, ujarnya menegaskan.

"ASEAN-China Day Fair" menampilkan beragam budaya dari sepuluh negara ASEAN dan Cina, seperti makanan, kerajinan tangan, warisan budaya tradisional, permainan tradisional dan lainnya.

Pada 1991, ASEAN dan Cina memulai hubungan dialog mereka, dan pada 2003 para pemimpin negara ASEAN dan Cina menandatangani Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis ASEAN-Cina untuk Perdamaian dan Kemakmuran.

Cina adalah negara pertama yang menjalin kemitraan strategis dengan ASEAN. Pada 2013, ASEAN-Cina memperingati 10 tahun kemitraan strategis tersebut. Pada 2016, ASEAN dan Cina akan memperingati 25 tahun kemitraan dialog kedua pihak.

Baca juga artikel terkait ASEAN

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara