Menuju konten utama

Cina Pastikan Bakal Terapkan Tarif Impor untuk Produk dari AS

Pemerintah Cina akan menerapkan tarif bea masuk untuk produk dari Amerika Serikat.

Cina Pastikan Bakal Terapkan Tarif Impor untuk Produk dari AS
Ilustrasi. Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (5/1/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah Cina mengklaim sedang menyiapkan balasan bagi Amerika Serikat yang menaikkan tarif bea masuk untuk daftar produk perdagangan dengan Cina.

Langkah tersebut bakal diambil Cina sebagai respons atas 1.102 produk senilai 50 miliar dolar AS dari negaranya, yang akan dikenai tarif 25 persen dalam beberapa pekan ke depan.

Meski telah memastikan rencana balasan, namun Kementerian Perdagangan Cina belum menentukan besaran tarif yang akan dikenakan. Kendati demikian, Cina menyebutkan bahwa mereka akan memberlakukan pengenaan tarif dengan ukuran dan intensitas yang sama.

“Cina tidak mau melakukan perang dagang, namun kami tidak memiliki pilihan selain sangat menentang perilaku Amerika Serikat yang akan merugikan kedua belah pihak ini,” ujar Kementerian Perdagangan Cina dalam keterangan resmi yang dimuat dalam situs mereka pada Jumat (15/6/2018) waktu setempat.

Lebih lanjut, Cina juga menilai kebijakan yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut bakal berdampak pada tatanan perdagangan di tingkat global.

Kebijakan tersebut akhirnya diambil setelah beberapa putaran perundingan antara kedua negara gagal. Washington D.C. maupun Beijing seakan terus berjalan ke arah perang dagang setelah tidak berhasil menemukan solusi atas keluhan Amerika Serikat yang terganggu dengan kebijakan industri Cina, akses pasar, maupun kesenjangan pendapatan senilai 375 miliar dolar AS.

“Kami akan segera mengumumkan besaran tarif dengan skala dan kekuatan yang sama. Seluruh hasil dari negosiasi yang sebelumnya dicapai kedua belah pihak akan menjadi tidak valid,” ungkap Kementerian Perdagangan Cina lagi.

Dilansir BBC, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde telah memperingatkan bahwa kebijakan Trump ini dapat mencederai perekonomian Amerika Serikat serta melemahkan sistem perdagangan dunia.

Lagarde sendiri berharap agar dampak dari perang dagang antar kedua negara tersebut tidak berpengaruh besar terhadap negara-negara lain. Akan tetapi Lagarde menyampaikan perhatiannya terhadap sentimen pasar yang dapat timbul karena konflik kedua negara.

“Apa yang lebih sulit dan lebih penting saat ini ialah dampaknya secara langsung terhadap kepercayaan [pasar],” ujar Lagarde di Washington D.C. pada Kamis (14/6/2018) waktu setempat.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG CINA DAN AMERIKA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yandri Daniel Damaledo