Menuju konten utama

Cina Kembangkan Laolai Map, Aplikasi Pelacak Warga yang Berutang

Laolai Map merupakan aplikasi yang dikembangkan pengadilan Cina untuk melacak warga yang berutang.

Cina Kembangkan Laolai Map, Aplikasi Pelacak Warga yang Berutang
Ilustrasi aplikasi smartphone. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Pengadilan Cina mengembangkan aplikasi Laolai Map untuk melacak warga yang memiliki utang.

Dikutip dari SCMP, Kamis (24/1/2019) aplikasi itu dikembangkan di provinsi Hebei dekat Beijing. Aplikasi itu dapat ditemukan dalam program WeChat mini-program.

"Pengembangan dan penerapan peta [Laolai] dapat mewujudkan koneksi dan berbagi informasi tentang debitur dan menciptakan kerangka kerja kejujuran sosial dan membatasi mereka yang kehilangan kredibilitas mereka dalam banyak hal," kata pengadilan Cina.

Aplikasi tersebut dapat melacak warga yang memiliki utang dengan radius 500 meter.

Publik juga dapat melaporkan setiap debitur online, sesuai dengan pemberitahuan dari pengadilan. warga dapat mengklik nama seseorang dan melaporkan setiap petunjuk yang mereka miliki ke pengadilan menggunakan aplikasi tersebut.

Namun menurut laporan Business Insider, belum ada kejelasan apakah aplikasi itu akan menampilkan nama, foto atau kartu identitas debitur saat berhasil melacak lokasi debitur.

Pihak pengadilan juga belum menjelaskan standar nominal yang masuk kategori debitur di aplikasi tersebut.

Pemerintah Cina mulai mengembangkan kebijakan sistem kredit sosial pada tahun 2011. Aplikasi ini bakal menjadi salah satu penilai bagi warga Cina, pebisnis dan otoritas.

Melalui aplikasi ini, pemerintah Cina bakal memperketat persetujuan pinjaman hingga izin naik ke penerbangan.

Menurut situs web Mahkamah Agung Cina, lebih dari 18 juta orang sejauh ini dilarang terbang dan 5,5 juta dicegah dari membeli tiket kereta api berkecepatan tinggi karena terkendala utang.

Sistem ini diharapkan sepenuhnya ada pada tahun 2020, tetapi sebagian sudah beroperasi.

Baca juga artikel terkait APLIKASI SMARTPHONE atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Teknologi
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH