Menuju konten utama

Cina Janji Lindungi Perusahaan Teknologi, Usai AS Batasi Huawei

Cina berjanji akan  melindungi perusahaan-perusahaannya setelah AS membatasi Huawei

Cina Janji Lindungi Perusahaan Teknologi, Usai AS Batasi Huawei
Logo Huawei ditampilkan di kantor utama raksasa teknologi asal China di Warsawa, Polandia, pada hari Jumat, 11 Januari 2019. Badan Keamanan Internal Polandia menuduh seorang manajer Cina di Huawei di Polandia dan salah satu mantan perwira sendiri dengan spionase terhadap Polandia atas nama China. (Foto AP / Czarek Sokolowski)

tirto.id - Pemerintah Cina berjanji akan secara tegas melindungi perusahaan-perusahaannya, usai AS memutuskan untuk membatasi penggunaan dan penjualan Huawei serta memberlakukan pembatasan ekspor penjualan teknologinya di AS pada hari Kamis (16/5/2019).

Dilansir AP News, seorang juru bicara kementerian luar negeri, Lu Kang, mengkritik langkah itu sebagai penyalahgunaan wewenang pengendalian ekspor setelah Trump mengeluarkan perintah yang mewajibkan Huawei untuk mendapatkan izin pemerintah untuk pembelian.

“Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan tuduhan yang salah,” kata Lu.

Dia mengatakan, Cina akan mengambil langkah lebih lanjut untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Cina. Namun, belum jelas langkah seperti apa yang akan dilakukan Cina. Sementara itu, ahli memperingatkan kendali ekspor ini akan memperburuk konflik AS-Cina atas teknologi dan perdagangan.

“Kecuali jika ditangani dengan hati-hati, situasi ini cenderung menempatkan AS dan perusahaan Cina pada risiko baru,” kata analis Grup Eurasia.

Sementara itu, Presiden Donald Trump telah mengeluarkan perintah khusus pada hari Rabu (15/5/2019) yang melarang operator seluler menggunakan teknologi “asing” yang dianggap menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional.

Meskipun tidak menyebutkan secara langsung, tetapi kemungkinan besar perintah tersebut menuju pada Huawei yang telah berbulan – bulan terlibat dalam tekanan yang diberikan AS atas tuduhan memfasilitasi mata – mata Cina.

Huawei mengatakan pemblokiran atas bisnisnya di AS tersebut akan menghambat pengenalan teknologi komunikasi generasi terbarunya.

“Kami siap dan bersedia untuk terlibat dengan pemerintah AS dan membuat langkah-langkah yang efektif untuk memastikan keamanan produk,” kata Huawei dalam sebuah pernyataan.

Cina dan AS saat ini juga sedang dalam selisih perdagangan, yang mana Cina memperlambat bea cukai dan penerbitan izin usaha perusahaan AS. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk membalas kenaikan tarif yang telah diberlakukan AS.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG AS-CINA atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Politik
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yulaika Ramadhani