Menuju konten utama

Ciliwung Makin Kritis, Ecoton Resmi Somasi Jokowi, Anies & RK

Ecoton mendesak Jokowi untuk memprioritaskan pemulihan kerusakan Sungai Ciliwung dan sungai-sungai Indonesia yang sudah tercemar sedemikian parah.

Ciliwung Makin Kritis, Ecoton Resmi Somasi Jokowi, Anies & RK
Warga beraktivitas di Sungai Ciliwung, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

tirto.id - Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) telah melayangkan somasi terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari ini, 24 Mei 2022 karena ada pencemaran di Sungai Ciliwung.

“Sudah [Ecoton somasi kepada tiga pihak tersebut],” singkat Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi saat dikonfirmasi Tirto, Selasa (24/5/2022).

Dalam keterangan video yang dia unggah di akun media sosial Instagramnya, @prigi.arisandi, dia meminta Jokowi untuk memprioritaskan pemulihan kerusakan Sungai Ciliwung dan sungai-sungai Indonesia.

“Prioritaskan pemulihan kerusakan Sungai Ciliwung dan sungai-sungai Indonesia. Pak Jokowi bebaskan Ciliwung dari Sampah plastik. Kerja! Kerja! Kerja! Investasi! Investas! Yang kurang bijak dan adil membuahkan kerusakan lingkungan dan sampah plastik dimana-mana,” tulis Prigi hari ini dalam caption Instagramnya.

Dia menyebut sungai-sungai Indonesia harus menanggung beban sampah dari kerja-kerja semua orang. Kini, saatnya untuk membersihkan sungai dari sampah.

Pak Jokowi, saat ini saya ada di Tapaktuan pak, salah satu bagian dari ekosistem Leuser. Dulu di Jawa, sungai-sungai kita beningnya seperti ini. Tapi saat ini, Sungai Brantas, Bengawan Solo, Citarum, dan Ciliwung berubah menjadi tempat sampah dan tempat buang tinja,” ucap Prigi dalam video yang diunggah di Instagramnya.

Kemudian dia menerangkan kepada Jokowi, bahwa Sungai Ciliwung adalah sungai nasional yang mengalir di ibu kota. Menurut dia, sungguh abai dan lalai jika membiarkan Sungai Ciliwung menjadi tempat sampah dan tempat buangan tinja.

“Pak Jokowi, Sungai Ciliwung adalah sungai ibu kota, sungai nasional yang mengalir di ibu kota, sungguh abainya kita, lalainya kita jika kita biarkan Ciliwung menjadi tempat sampah dan tempat buangan tinja. Pak Jokowi, tolong Pak, jaga dan bersihkan Ciliwung dan sungai-sungai Indonesia karena sungai kita bukan tempat sampah, karena sungai-sungai kita adalah sumber kehidupan dan sumber peradaban,” tutur Prigi.

“Pak Jokowi, prioritaskan penyelamatan sungai-sungai Indonesia,” tutup dia.

Sebelumnya, melansir dari draf Somasi Ciliwung 3 pihak yang diperoleh Tirto pada Minggu (22/5/2022), alasan Ecoton menyomasi mereka adalah karena pencemaran Sungai Ciliwung menimbulkan kerugian lingkungan hidup terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, sehingga Ecoton mendesak Jokowi, Anies, dan Ridwan Kamil untuk menyelesaikan perkara ini.

“Bahwa Ecoton mengajukan somasi terhadap Presiden Republik Indonesia, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat melalui pertanggungjawaban perdata perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 jo Pasal 1366 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [KUH Perdata],” tulis Ecoton dari draf tersebut.

Ecoton mengklaim Jokowi, Anies, dan Ridwan Kamil tidak pernah melakukan tindakan tindakan hukum tertentu dalam menangani peristiwa pencemaran sungai. Misalnya dengan adanya pencemaran sampah di Sungai Ciliwung, yang menyebabkan banyaknya timbulan sampah.

“Dalam hal ini secara jelas telah mengabaikan tugas, tanggung jawab, dan kewenangannya,” sambung Ecoton.

Mereka menuturkan, pada kegiatan susur Sungai Ciliwung tanggal 15 Mei 2022 ditemukan timbulan sampah di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tim mencatat sebanyak 1.332 pohon terlilit oleh sampah plastik, berdasarkan hasil penyusuran.

Hasil uji kandungan mikroplastik oleh Ecoton yang dilakukan di laboratorium Ecoton dari 6 sampel yang didapat dari 6 titik lokasi berbeda sungai Ciliwung, yang dilakukan pada bulan Mei 2022 diperoleh hasil:

  • Lokasi Ciliwung Sempur ditemukan 54 partikel mikroplastik jenis fiber, 12 partikel jenis fragmen, 30 partikel jenis filamen, dengan total 96 partikel atau 100 liter air Sungai Ciliwung,
  • Lokasi Ciliwung Yasmin ditemukan 215 partikel mikroplastik jenis fiber, 12 partikel jenis fragmen, 41 partikel jenis filamen, dengan total 168 partikel atau 100 liter air Sungai Ciliwung,
  • Lokasi Ciliwung Benhil ditemukan 96 partikel mikroplastik jenis fiber, 12 partikel jenis fragmen, 29 partikel jenis filamen, dengan total 137 partikel atau 100 liter air Sungai Ciliwung,
  • Lokasi Ciliwung Depok ditemukan 28 partikel mikroplastik jenis fiber, 2 partikel jenis fragmen, 7 partikel jenis filamen, dengan total 38 partikel atau 100 liter air Sungai Ciliwung,
  • Lokasi Ciliwung BNI City ditemukan 50 partikel mikroplastik jenis fiber, 10 partikel jenis fragmen, 20 partikel jenis filamen, dengan total 84 partikel atau 100 liter air Sungai Ciliwung,
  • Dan lokasi Ciliwung Manggarai ditemukan 155 partikel mikroplastik jenis fiber, 35 partikel jenis fragmen, 48 partikel jenis filamen, dengan total 243 partikel atau 100 liter air Sungai Ciliwung.

Baca juga artikel terkait PENCEMARAN CILIWUNG atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri