Menuju konten utama

China Open 2019 Jadi Ajang Berburu Poin demi Tiket Olimpiade 2020

China Open 2019 menawarkan tambahan poin tinggi bagi para atlet bulutagkis untuk berburu tiket ke Olimpiade 2020.

China Open 2019 Jadi Ajang Berburu Poin demi Tiket Olimpiade 2020
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok ke ganda putra China Li Junhui dan Liu Yuchen pada semifinal Japan Open 2019 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (27/7/2019). ANTARA FOTO/Humas PP PBSI-Widya/hma/hp.

tirto.id - Turnaman bulu tangkis China Open 2019 akan bergulir mulai Selasa (17/9/2019) sampai Minggu (22/9) di Changzhou, Cina. Selain menyediakan hadiah 1 juta dolar AS, kejuaraan berkategori BWF World Tour Super 1000 ini juga menawarkan tambahan poin tinggi untuk berburu tiket Olimpiade 2020.

Susi Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI meminta pemain unggulan Merah Putih dapat fokus mengumpulkan poin demi membuka peluang tampil di Olimpade Tokyo 2020.

Susi tak menampik, sektor ganda putra masih menjadi andalan utama di China Open tahun ini. Meski demikian, ia melihat nomor tunggal putra dan ganda campuran juga memiliki peluang yang tak kalah besar.

Di China Open 2018 lalu, kontingen Merah Putih memang berhasil menyabet gelar juara dari sektor tunggal putra. Selain itu, tunggal putra juga berhasil mencapai podium tertinggi di ajang Asian Games 2018.

"Saat ini yang paling stabil memang ganda putra, tapi ada beberapa sektor yang punya kesempatan yaitu ganda campuran dan tunggal putra. Pada tahun lalu di China Open Super 1000 tahun lalu, di Asian Games 2018, kita kan juga bisa dapat gelar dari tunggal putra," ujar Susi Susanti dikutip laman PBSI, Senin (16/9).

Menurut Susi, hal masih perlu diperbaiki para pemain adalah konsistensi. Atlet Indonesia memang mampu mengalahkan para pemain papan atas, namun justru kalah ketika menghadapi rival yang seharusnya lebih mudah.

"Ganda campuran pun waktu itu (di China Open 2018) bisa mengalahkan yang juara. Tapi kalau ketemu yang nggak juara, masih kalah juga. Jadi masih belum konsisten, belum yakin. Sebetulnya kematangan pemain itu bisa tertempa dari pertandingan demi pertandingan, banyak pengalaman dan pembelajaran," imbuh Susi.

Di kejuaraan China Open edisi tahun ini, terdapat 7 wakil Indonesia dalam deretan pemain unggulan. Mereka adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra, Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk sektor ganda putri, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di nomor ganda campuran.

Selain itu ada tiga pasang wakil dari ganda putra, yakni: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

China Open 2019 dapat disaksikan secara langsung melalui siaran TVRI mulai hari kedua penyelenggaraan pada Rabu (18/9), hingga partai final pada hari Minggu (22/9).

Baca juga artikel terkait CHINA OPEN 2019 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus