Menuju konten utama

Chester Bennington: Pengaruh, Kisah & Tragedi 4 Tahun Kematian

Meski sudah meninggal empat tahun lalu, Chester Bennington masih mempengaruhi orang-orang. 

Chester Bennington: Pengaruh, Kisah & Tragedi 4 Tahun Kematian
Chester Bennington di atas panggung. FOTO/Istimewa

tirto.id - 20 Juli empat tahun lalu adalah hari berduka bagi para penggemar Linkin Park setelah kepergian sang vokalis Chester Bennington yang meninggal karena bunuh diri. Pria 41 tahun itu ditemukan meninggal di rumahnya di Palos Verdes, California.

Seperti dilaporkan Rolling Stone, hasil otopsi mengungkapkan, dalam sistem Bennington terdapat alkohol. Laporan yang pertama kali diterbitkan TMZ itu mengatakan bahwa Bennington tidak dalam pengaruh obat-obatan pada saat kematiannya.

TMZ melaporkan, Talinda, istri Bennington, sudah memberi tahu kepada pihak berwenang kalau suaminya itu pernah melakukan upaya bunuh diri sebelumnya, termasuk di kejadian tahun 2006. Kata Talinda, Bennington meninggalkan rumah dengan pistol setelah mabuk berat.

Ketika kuku jarinya ditemukan di bawah iPhone miliknya, Talinda mengatakan itu adalah kebiasaan sang vokalis ketika dia sedang cemas. Bennington juga mengikuti program rawat jalan dan sepengetahuan Talinda sang suami tidak menggunakan antidepresan dalam setahun.

Di awal tahun 2017, Bennington juga mengatakan kepada rekan-rekannya di Linkin Park kalau dia sedang berjuang untuk menenangkan diri selama setahun terakhir. Menurut pengakuan sang gitaris Ryan Shuck: "Dia menggambarkan pertempuran jam demi jam dengan kecanduan," kata Shuck.

“Saat saya melihatnya sekarang, itu mengerikan. Dia memberi tahu saya, hingga ke detailnya, apa yang akan dia lakukan pada jam pertama yang ingin dia minum: 'Pada dasarnya saya hanya meminumnya jam demi jam setiap hari.'”

Infografik Mozaik Linkin Park

Infografik Mozaik Linkin Park

Chester Bennington Masih Mempengaruhi Penggemar

Walaupun telah pergi sejak empat tahun lalu, karya-karya yang ditinggalkan Bennington masih tetap membekas di hati penggemarnya. Ia masih tetap mempengaruhi orang-orang meskipun tidak ada lagi secara fisik.

Seperti dilaporkan Music Times pada 11 Juli 2021 lalu, di Twitter seorang pengguna bernama Jeras Ikehorn bertanya kepada pengguna internet tentang selebriti mana yang paling memukul orang-orang.

Dari hasil survel itu, beberapa mengatakan, anggota SHINee, King Jonghyun, Jeopardy! Alex Trebek, dan Michael Jackson. Tapi ada satu penggemar yang menonjol ketika dia berkomentar tentang Chester Bennington.

Para penggemar band terus bercerita bagaimana mereka pernah mendukung penyanyi tersebut. Dan mereka membutuhkan waktu lama untuk kembali mendengarkan lagu-lagunya lagi.

Kata seorang penggemar, "Bagi saya itu adalah Chester Bennington. Saya menangis pada malam kematiannya diumumkan. Butuh waktu hampir 3 tahun bagi saya untuk akhirnya dapat mendengarkan lagu Linkin Park."

"Chester Bennington," tambah yang lain. "Kematiannya juga membuka mata saya terhadap wabah masalah kesehatan mental yang dihadapi banyak orang setiap hari. Saya mencoba yang terbaik untuk menjadi lebih baik secara mental sejak itu.

Nama Chester Bennington mulai melambung tatkala Linkin Park menerobos lewat album debut mereka Hybrid Theory pada tahun 2.000. Album terakhir yang dirilis bersama Bennington adalah One More Light awal tahun 2017.

Bennington juga ikut mengisi di band Dead By Sunrise dan merilis satu album Out Of Ashes tahun 2009. Dia juga bergabung dengan Stone Temple Pilots sebagai penyanyi setelah Scott Weiland meninggalkan grup pada 2013.

---------

Depresi bukan lah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga artikel terkait CHESTER BENNINGTON atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya