Menuju konten utama
Kecantikan

Chemical Peeling untuk Kulit Wajah: Manfaat & Efek Sampingnya

Apa itu chemical peeling untuk kulit wajah, apa saja manfaatnya, dan apakah ada risiko efek sampingnya?

Chemical Peeling untuk Kulit Wajah: Manfaat & Efek Sampingnya
Ilustrasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Berbagai teknologi dan metode digunakan dalam perawatan kulit wajah. Salah satunya adalah metode perawatan menggunakan bahan kimia yang sering disebut sebagai chemical peeling. Lantas, apa itu chemical peeling, apa saja manfaatnya, dan apakah ada risiko efek sampingnya?

Mendapatkan kulit wajah yang cantik dan sehat merupakan dambaan setiap orang. Hal tersebut menjadi salah satu faktor kebanggaan demi meningkatkan kepercayaan diri. Perkembangan teknologi yang merambah di bidang kecantikan membuat perawatan wajah untuk mendapatkan kulit yang sehat semakin dipermudah.

Chemical peeling umumnya bertujuan untuk mengatasi jerawat, mencegah perubahan warna kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan, dan menghilangkan bekas luka. Prosedur ini dapat dikombinasikan dengan prosedur kosmetik lainnya.

Mengenal Chemical Peeling dan Jenis-jenisnya

Dilansir laman mayoclinic, chemical peeling merupakan prosedur perawatan atau pengelupasan di mana larutan kimia dioleskan ke kulit untuk menghilangkan sel kulit mati yang berada pada lapisan paling atas. Kulit yang tumbuh kembali nantinya akan lebih halus.

Metode chemical peeling yang diberikan pada masing-masing orang berbeda, hal tersebut berdasarkan permasalahan kulit yang mereka hadapi. Laman Healthline menyebutkan beberapa jenis dari chemical peeling, di antaranya:

  • Chemical peeling ringan (superfisial) bertujuan untuk melakukan regenerasi lapisan kulit luar (epidermis) sehingga mampu mengobati kerutan halus, jerawat, warna kulit tidak merata, dan kulit kering.
  • Chemical peeling sedang bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan epidermis dan bagian atas lapisan tengah kulit (dermis), sehingga mampu menghilangkan keriput, warna kulit tidak merata, dan bekas jerawat.
  • Chemical peeling dalam bertujuan untuk generasi sel-sel kulit mati pada lapisan yang lebih dalam. Untuk prosedur ini menggunakan bahan kimia yang kuat, sehingga memerlukan anestesi lokal agar mencegah rasa sakit dan ketidaknyamanan. Prosedur ini digunakan untuk mengatasi kerutan yang lebih dalam, bekas luka yang lebih dalam, serta bercak kulit prankanker.

Manfaat Chemical Peeling

Chemical peeling tentunya mampu memperbaiki banyak masalah kulit. Menurut laman healthline, perawatan kimia ini dapat bermanfaat untuk mengobati berbagai permasalahan kulit, di antaranya adalah sebagai berikut:

Jerawat

Prosedur yang digunakan dapat dilakukan dengan memecah komedo (folikel rambut yang tersumbat), menurunkan produksi minyak, membunuh bakteri, mengurangi peradangan, serta meningkatkan penyerapan pengobatan topikal.

Bekas Jerawat

Jerawat yang sembuh dapat menciptakan kolagen baru. Produkasi kolagen baru ini mampu menimbulkan bekas luka hipertrofik. Chemical peeling dapat membantu mengelupas lapisan kulit dan menghilangkan kelebihan kolagen.

Rosacea

Rosacea adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan benjolan merah. Perawatan chemical peeling digunakan untuk meringankan gejala ini.

Penuaan Kulit

Chemical peeling dapat mengurangi tanda-tanda penuaan termasuk keriput, garis halus, bintik-bintik, warna kulit tidak merata, kulit kasar dan kering. Chemical peeling yang dilakukan dapat memicu produksi kolagen dan elastin sehingga membuat kulit lebih kenyal dan kuat.

Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi seperti warna kulit tidak merata, melisma, bintik-bintik, bekas luka bedah, bekas luka karena cedera, serta kerusakan warna kulit akibat sinar matahari dapat diatasi dengan chemical peeling.

Pertumbuhan Prakanker

Keratosis aktinik yakni bercak kulit kasar yang disebabkan paparan sinar matahari selama bertahun-tahun, atau disebut juga pertumbuhan prakanker, karena berpotensi menjadi kanker kulit. Perawatan kimia ini dapat mengurangi risiko kanker kulit.

Efek Samping Chemical Peeling

Selain manfaat dengan melakukan chemical peeling, prosedur ini juga dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti dijelaskan oleh laman mayoclinic sebagai berikut:

  • Kemerahan, keropeng dan bengkak. Penyembuhan normal dari chemical peeling melibatkan kemerahan pada kulit. Hal ini mungkin akan terjadi hingga beberapa bulan.
  • Bekas luka. Chemical peeling dapat menyebabkan bekas luka. Oleh karena itu, antibiotik dan obat steroid diperlukan untuk memudarkan bekas perawatan chemical peeling.
  • Perubahan warna kulit. Chemical peeling dapat menyebabkan kulit yang dirawat menjadi lebih gelap dari biasanya (hiperpigmentasi) atau lebih terang dari biasanya (hipopigmentasi).
  • Infeksi. Chemical peeling dapat menyebabkan infeksi bakteri, jamur, atau virus, seperti munculnya virus herpes, yaitu virus yang menyebabkan luka terbuka.
  • Kerusakan jantung, ginjal, atau hati. Chemical peeling dalam menggunakan asam karbol (fenol), yang dapat merusak otot jantung dan menyebabkan jantung berdetak tidak teratur. Fenol juga dapat membahayakan ginjal dan hati.

Prosedur chemical peeling tentunya tidak semata-mata diberikan oleh dokter. Ada beberapa orang yang tidak boleh mendapatkan perawatan ini, di antaranya adalah wanita hamil, mereka yang telah minum obat jerawat oral isotretinoin dalam 6 bulan terakhir, memiliki riwayat pribadi atau keluarga yang mengalami pertumbuhan berlebih dari jaringan parut (keloid), serta orang dengan luka terbuka.

Baca juga artikel terkait SKINCARE atau tulisan lainnya dari Nirmala Eka Maharani

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Nirmala Eka Maharani
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Iswara N Raditya