Menuju konten utama

Cerita Warga Sekitar Soal Serangan Bom di Rumah Laode M Syarif

Tetangga Laode mengatakan, insiden penyerangan bom itu terjadi sekitar pukul 1.00 WIB hingga menjelang dini hari.

Cerita Warga Sekitar Soal Serangan Bom di Rumah Laode M Syarif
Foto Lokasi penyerangan di kediaman Laode M. Syarief di Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu. 9 Januari 2019. tirto/Andrian pratama taher

tirto.id - Rumah Komisioner KPK Laode M Syarif diserang oleh orang tak dikenal pada Rabu (9/1/2019) dini hari. Penyerangan diduga dilakukan dengan menggunakan bom molotov.

Sofan (71) tetangga Syarief mengaku, insiden penyerangan ke rumah Laode terjadi dini hari. Menurutnya, insiden itu terjadi sekitar pukul 1.00 WIB.

"Bunyi antara jam 1 (1.00 WIB)," ujar Sofan saat ditemui di sekitar kediaman Laode, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Sofan mengatakan, untuk detail insiden yang terjadi saat itu, ia tidak begitu mengetahuinya. Namun, sekitar pukul 8.00 WIB, banyak polisi yang memenuhi dan memeriksa kondisi rumah Laode. Kapolsek Pancoran hingga INAFIS pun diturunkan setelah terjadi insiden penyerangan bom.

Warga lainnya, Anita (39) juga membenarkan ada suara ledakan malam itu. Ia menyebut, ada botol yang dilempar di dekat rumahnya yang berada tidak jauh dari rumah Laode.

"Dengar [suara ledakan], tengah malam kayak ada botol kaca. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah," kata Anita di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu.

Tidak lama setelah mendengan bunyi pecahan botol, lanjutnya, suara sebuah motor seperti sedang ngebut juga terdengar sekira pukul 12 malam menjelang dini hari.

"Habis itu ada motor suara kencang. Wuung [bunyi tiruan suara motor], saya bilang suami saya," ucap Anita.

Suwarni (59), warga yang rumahnya juga berdekatan dengan Laode menyebutkan, keramaian penyerangan baru diketahuinya pada pagi hari. Bom berbentuk botol kaca, kata dia, ditemukan di dekat rumah oleh sopir Laode sekitar pukul 05.00 WIB. Sang sopir pun langsung menghubungi pembantu Laode dan keluarga Laode.

"Pas sopir datang, kuncinya dilempar ke luar, yang nyuruh pembantunya. Ada apa [pertanyaan pembantu Laode ke] Pak Bambang [sopir Laode]? Ada bom molotov. Gak lama Pak Laode dan istrinya keluar," jelas Suwarni.

Bom tersebut terus terdengar hingga pukul 6.30 WIB. Kemudian, polisi datang ke rumah Laode pada pukul 7.00 WIB. Dua polisi yang datang lalu memeriksa rumah Laode dan menemukan ada botol kaca panjang berada di sana. Botol tersebut berwarna putih dan memiliki sumbu.

Selain rumah Laode, pelemparan bom molotov juga terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Jati Asih, Bekasi, pagi tadi.

Baca juga artikel terkait TEROR KPK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno