Menuju konten utama

CEO Freeport Nilai Kinerja Chappy Hakim Memuaskan

CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson menilai kinerja Chappy Hakim selama menjabat Presiden Direktur PT Freeport Indonesia memuaskan meskipun akhirnya secara mendadak ia menyatakan mundur. 

CEO Freeport Nilai Kinerja Chappy Hakim Memuaskan
President dan CEO Freeport-McMoRan Inc Richard C Adkerson (kanan) berjabat tangan dengan Penasihat Senior PT Freeport Indonesia Chappy Hakim (kiri) usai konferensi pers di Jakarta, Senin (20/2/2017). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - President dan CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson menyatakan mundurnya Chappy Hakim dari jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia merupakan sepenuhnya keputusan pribadi.

Meskipun keputusan itu terkesan mendadak, Adkerson memuji kinerja Chappy sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Dia juga mengaku bangga dan senang bisa bekerjasama dengan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan ke Pak Chappy yang telah menjadi Presiden Direktur PTFI (PT Freeport Indonesia). Meski dia memutuskan untuk mundur tapi tetap aktif menjadi penasihat senior kami. Kami mengapresiasi Pak Chappy," kata dia dalam jumpa pers, pada Senin (20/2/2017) seperti dikutip Antara.

Dia menegaskan selama ini tidak ada masalah berarti yang terjadi selama Chappy memimpin Freeport Indonesia, meskipun tantangan yang dihadapi sangat berat.

"Saya hanya bisa katakan bahwa ini pekerjaan berat, menghabiskan banyak waktu dan ada banyak isu juga. Tapi saya tegaskan tidak ada yang salah," ujar Adkerson.

PT Freeport Indonesia telah mengumumkan pengunduran diri Chappy dari jabatannya sebagai presiden direktur perusahaan ini pada pekan kemarin. Untuk selanjutnya, Chappy kembali ke posisi semula sebagai penasihat senior perusahaan ini.

"Adalah kehormatan bagi saya untuk menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia dan saya menaruh hormat pada perusahaan dan anggota-anggota timnya yang berbakat," kata Chappy dalam siaran persnya pada Sabtu pekan kemarin.

Alasan keputusan Chappy itu ialah karena ia merasa tak lagi mampu menyediakan waktu yang banyak untuk mengurus Freeport. Karena itu, dengan pertimbangan demi kebaikan Freeport dan keluarganya, Chappy mundur dari jabatan yang ia pegang sejak 20 November 2016 lalu tersebut.

"Menjabat presiden direktur memerlukan komitmen waktu yang luar biasa, saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik bagi Freeport dan keluarga saya, saya mengundurkan diri dari tugas-tugas saya sebagai presiden direktur dan melanjutkan dukungan saya kepada perusahaan sebagai penasihat," kata dia.

Pengunduran diri Chappy yang mendadak itu terjadi di tengah desakan pemerintah agar Freeport mengubah status perizinannya dari Kontrak Karya (KK) Freeport menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Baca juga artikel terkait FREEPORT atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom