Menuju konten utama

Cek Situasi Terkini Tol Cipularang KM 91 dari CCTV Jasa Marga

Situasi terkini jalan Tol Cipularang usai kecelakaan di KM 91 dapat dicek dan dipantau dari situs web Jasa Marga Live.

Cek Situasi Terkini Tol Cipularang KM 91 dari CCTV Jasa Marga
Kecelakaan beruntun di Cipularang. Antarafoto/Ali Khumaini

tirto.id - Situasi terkini jalan Tol Cipularang usai kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 71 pada Senin (2/9/2019) siang bisa dipantau dari siaran Closed Circuit Television (CCTV) Jasa Marga di situs web Jasa Marga Live.

Di situs web itu, pengunjung tak hanya dapat memantau situasi terkini jalan Tol Cipularang, tapi jalan-jalan tol lainnya di bawah naungan Jasa Marga, seperti Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Palimanan-Kanci, termasuk Jakarta-Tangerang.

Cek Situasi Terkini Tol Cipularang

Untuk cek situasi terkini di jalan Tol Cipularang dari pantauan CCTV Jasa Marga, cukup kunjungi alamat Jasamargalive.com, kemudian klik menu "Streaming" yang berlogo ikon CCTV di landing page situs web tersebut.

Setelah itu, klik ikon menu dengan simbol tiga garis horizonal di pojok kiri atas untuk mengakses layanan CCTV yang tersedia. Di menu itu, akan ditampilkan ruas jalan tol yang ada, kemudian pilih "CIPULARANG."

Di CCTV CIPULARANG, akan dijumpai titik-tikik lokasi kamera CCTV milik Jasa Marga, mulai GT PADALARANG BARAT EXIT, GT SADANG ENTRANCE, GT SADANG EXIT, GT JATILUHUR ENTRANCE, KM 070+000, KM 084+000, hingga KM 118+900.

Saat salah satu titik lokasi itu dipilih, di laman selanjutnya akan ditampilkan live streaming dari lokasi kamera CCTV Jasa marga. Di side bar kanan, ditampilkan live streaming CCTV untuk lokasi sebelum dan selanjutnya, dari lokasi terpilih.

Situs web Jasa Marga Live bisa diakses melalui peramban atau browser dari perangkat bergerak maupun PC atau laptop. Selain itu, CCTV Jasa Marga juga hadir di aplikasi di perangkat mobile, salah satunya Android, bernama JMCARe.

Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 91

Kepolisian menginformasikan korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 91, Purwakarta, Senin (2/9/2019) bertambah. Kini, korban yang meninggal menjadi 9 orang, semula dilaporkan 6 orang meninggal.

"Data sementara jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan 20 kendaraan dan jumlah korban meninggal dunia 9 orang," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Senin sore.

Sejauh ini, Dedi belum bisa merinci identitas korban sebab polisi masih melakukan identifikasi.

Sementara itu, jumlah korban luka-luka yang sudah teridentifikasi masih berjumlah 8 orang. Saat ini, kedelapan korban yang luka-luka telah dirujuk ke 4 rumah sakit terdekat, yakni RS Thamrin, RS Bayu Asih, RS Siloam Purwakarta, dan RS Bhakti Husada.

Penyebab Kecelakaan Versi Polisi

Polisi menjelaskan dugaan kuat penyebab tabrakan beruntun ini adalah medan jalan dan faktor pengemudi yang tidak bisa menjaga jarak aman.

Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama saat menjelaskan detail kejadian, ketika diwawancarai Kompas TV, Senin pukul 14.00 WIB.

"Penyebab kecelakaan tol Cipularang diduga karena medan jalanan menurun. Dugaan kuat tabrakan beruntun adalah pengemudi tidak bisa menjaga jarak aman," jelasnya.

Ia menjabarkan kecelakaan beruntun di tol Cipularang ini melibatkan 21 kendaraan, yang 4 mobil di antaranya terbakar. Menurutnya, kendaraan pertama yang paling depan adalah truk.

"Tetapi masih dilakukan penyelidikan," lanjutnya.

Hingga saat ini, kepolisian terus melakukan identifikasi insiden kecelakaan. Polisi tengah melakukan olah TKP alasan kecelakaan. Polisi baru bisa memastikan kecelakaan tidak hanya melibatkan kendaraan pribadi, tetapi truck dan dump truck.

Kepolisian telah melakukan contra flow untuk mencegah terjadinya kemacetan.

"Saat ini kami selain olah TKP juga rekayasa lalu lintas dengan melakukan contra flow di mana jalur b yang menuju arah jakarta seluruhnya kami alihkan ke jalur a sehingga terjadi pelambatan namun roda ban kami upayakan terus bergerak," kata Martius.

Baca juga artikel terkait TOL CIPULARANG atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH