Menuju konten utama

Cek Kesehatan Berkala Bagi Perempuan Sesuai Rekomendasi WHO

Apa saja tes kesehatan yang dapat dijalankan oleh perempuan secara berkala sesuai rekomendasi WHO?

Cek Kesehatan Berkala Bagi Perempuan Sesuai Rekomendasi WHO
Ilustrasi Cek Kesehatan. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Cek kesehatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan, tak terkecuali bagi para perempuan. Selain cek tekanan darah secara rutin, pemeriksaan gigi setiap 6 bulan, dan tes glukosa darah, berikut ini tes kesehatan yang dapat dijalankan oleh perempuan secara berkala sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

1. Tekanan darah

Perempuan dianjurkan untuk rutin memeriksa tekanan darah. Pada usia yang lebih tua, dan bagi seseorang yang memiliki kondisi seperti obesitas serta risiko hipertensi. Hipertensi dapat memicu serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Laman Everydayhealth menuliskan, monitor tekanan darah di rumah merupakan investasi yang baik, terutama bagi seseorang yang memiliki hipertensi. Tekanan darah normal berada di atau di bawah 120/80

2. Tes glukosa darah

Perempuan obesitas berisiko memiliki glukosa darah yang tinggi. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes perlu diperiksa glukosa darahnya secara berkala dan mendapatkan saran medis.

3. Indeks massa tubuh

Indeks massa tubuh (BMI) adalah ukuran untuk obesitas. BMI akan menunjukkan apakah seseorang kelebihan berat badan atau obesitas, suatu kondisi yang meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

4. Kepadatan tulang

Di usia 65 tahun, perempuan sebaiknya cek kepadatan tulang karena memiliki faktor risiko osteoporosis, seperti patah tulang atau berat badan rendah.

5. Deteksi dini kanker payudara

Deteksi dini kanker dapat menyelamatkan nyawa. Dilansir dari laman Cancer.org, kanker payudara biasanya tidak memiliki gejala ketika benjolannya masih kecil, itulah sebabnya skrining penting untuk deteksi dini. Tanda fisik paling umum seperti adalah benjolan yang tidak nyeri.

Terkadang kanker payudara menyebar ke ketiak kelenjar getah bening dan menyebabkan benjolan atau pembengkakan. Tanda dan gejala yang kurang umum termasuk nyeri payudara; perubahan terus-menerus, seperti pembengkakan, penebalan, atau kemerahan pada kulit; dan puting susu perubahan, scaliness, atau retraksi. Jika payudara mulai berubah dan bermasalah, segera periksa ke dokter.

6. Deteksi dini kanker usus besar

Kanker kolorektal adalah kanker paling umum kedua yang mengidap perempuan. Gejala umum kanker usus besar seperti perubahan kebiasaan buang air besar, terdapat darah dalam tinja atau penurunan berat badan yang signifikan. Tes kanker usus besar dilakukan melalui tes berbasis tinja (untuk menguji darah dalam tinja) atau endoskopi (untuk memeriksa usus menggunakan tabung dan kamera yang menyala).

7. Pemeriksaan gigi

Kesehatan gigi yang buruk tidak hanya mempengaruhi gigi saja, namun juga berdampak negatif terhadap kesehatan seseorang sehingga penting untuk merawat gigi. Sikat gigi secara teratur, hindari merokok dan makanan manis dan lakukan kunjungan ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk menjaga kesehatan mulut.

8. Pemeriksaan Profil Lipid (kadar lemak darah)

Alat ini digunakan untuk menilai risiko terkena penyakit jantung atau stroke. Bagi perempuan berusia 40 tahun atau lebih, dan bagi yang memiliki kondisi seperti obesitas atau diabetes, lebih baii memiliki profil lipid yang mencakup kolesterol total dan lipid lainnya.

9. Skrining untuk kanker serviks: pap smear dan tes HPV

Pemeriksaan kanker serviks biasanya menggunakan spekulum untuk memperlebar saluran vagina, mengambil sel-sel dari serviks dengan sikat kecil, dan memeriksa sel-sel tersebut di mikroskop untuk mengetahui perubahan yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Skrining harus dimulai pada usia 30 tahun, jika tes negatif seseorang dapat melakukan tes setiap tiga hingga lima tahun. Selain itu, tes HPV dapat digunakan untuk mendeteksi Humanpapillomavirus, salah satu infeksi menular seksual yang paling umum yang dapat menyebabkan pra-kanker. Sampel juga akan diambil dari serviks atau dari vagina.

Pengecekan sebaiknyabdimulai pada usia 30 tahun (lebih awal untuk wanita dengan HIV) dan perempuan dapat melakukan tes ulang setelah minimal lima tahun jika tes negatif.

10. Pemeriksaan kulit

Perempuan dapat memonitor kulit, memeriksa kulit dengan seksama di seluruh tubuh, mencari tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang ada yang bisa menjadi tanda awal kanker kulit. Sunburn dapat menyebabkan melanoma dan kanker kulit lainnya sehingga melindungi terhadap luka bakar matahari penting untuk segala usia. Jika Anda melihat ada perubahan pada tahi lalat, temui dokter Anda sesegera mungkin.

11. Gangguan penglihatan dan pendengaran

Pendengaran dan penglihatan dapat berubah seiring bertambahnya usia. Maka seseorang harus memeriksa penglihatan dan pengdengarannya secara berkala. Jika terdapat masalah, segera periksa ke dokter.

Baca juga artikel terkait CEK KESEHATAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Alexander Haryanto