Menuju konten utama

Cegah Penyebaran COVID-19: Timor Leste Lockdown Daerah Perbatasan

Demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di negaranya, Timor Leste lockdown daerah perbatasan per hari ini.

Cegah Penyebaran COVID-19: Timor Leste Lockdown Daerah Perbatasan
Dokumentasi warga berjalan melintasi Jembatan Air Mata di dekat Pos Lintas Batas Mota Ain, di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, di Kabupaten Belu, NTT. ANTARA/Genta Mawangi

tirto.id - Demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 semakin meluas, otoritas resmi Timor leste menerapkan karantina wilayah (lockdown) negaranya pada hari ini, Kamis (19/3/2020).

Hal tersebut disampaikan pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT setelah mendapatkan laporan dari Timor Leste.

"Barusan kami sudah dapat informasi dari atase imigrasi KBRI kami di Dili Timor Leste bahwa mulai hari ini pemerintah setempat sudah menerapkan "lockdown negaranya," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkuham NTT, Marciana Dominika Jone, di Kupang, seperti dilansir Antara, Kamis (19/3/2020).

Lintas batas Timor Leste dengan wilayah di Indonesia ada tiga pos, yakni di Mota Ain (yang paling besar, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu dengan Distrik Bobonaroyang), Pos Meta Mauk/Mota Masin (Kabupaten Malaka dengan Distrik Covalima), Pos Wini (Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Distrik Oekusi).

Menurut Jone, pemberlakuan karantina wilayah tersebut adalah selama satu bulan penuh terhitung mulai hari ini dan diperkirakan akan berakhir pada 19 April bulan depan.

Dari penjelasan atase imigrasi Kedutaan Besar Indonesia di Dili, maka resolusi itu berupa penangguhan masuk bagi 147 negara termasuk Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Tentu saja ini akan berdampak juga bagi kita Indonesia. Mereka mencegah virus itu masuk ke negara mereka sebaliknya kita juga mencegah agar virus itu masuk ke negara kita khususnya ke NTT," imbuh Jone.

Dengan keputusan karantina wilayah oleh pemerintah Timor Leste itu, lanjutnya, otomatis WNI yang ada di Timor Leste tidak diperbolehkan kembali ke Indonesia khususnya ke Atambua, Kabupaten Belu, dan begitu pula sebaliknya.

Selain itu, aktivitas pengiriman barang dari dan keluar Timor Leste untuk sementara juga akan dihentikan terlebih dahulu selama satu bulan penuh.

Pihak Jone dan tim akan berkunjung ke Atambua untuk meninjau secara langsung aktivitas di perbatasan Indonesia-Timor Leste itu.

Sebelumnya Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, sudah menyampaikan akan menutup semua pintu masuk baik darat laut dan udara dari Timor Leste untuk mencegah masuknya Covid-19.

Namun, hal itu tak jadi dilaksanakan karena segala keputusan daerah yang berkaitan karantina wilayah merupakan keputusan pemerintah pusat.

Baca juga artikel terkait LOCKDOWN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH