Menuju konten utama

Cegah Penyadapan, BSSN Periksa Mobil Menko Luhut

BSSN melakukan pemeriksaan sebagai kegiatan rutin menjaga keamanan Very Very Important Person (VVIP).

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan. [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

tirto.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) angkat bicara mengenai pemeriksaan mobil Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (6/2/2018). Pihak BSSN mengklaim, pemeriksaan adalah kegiatan rutin BSSN.

"apa yang dilakukan tim pagi ini di Kemenko Maritim adalah tugas rutin biasa," kata Juru Bicara BSSN Anton Setiyawan saat dihubungi Tirto, Selasa (6/2/2018).

Anton mengatakan, pemeriksaan merupakan bagian dari tugas Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang kini berubah menjadi BSSN.

BSSN melakukan pemeriksaan sebagai kegiatan rutin menjaga keamanan Very Very Important Person (VVIP). Sayang, Anton tidak mau membuka informasi hasil pemeriksaan pengamanan mobil Luhut.

"Hasil pengamanan bersifat tertutup," tegas Anton.

Sejumlah petugas dikabarkan melakukan pemeriksaan terhadap mobil Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (6/2/2018).

Stafsus Menko Maritim Atmadji Sumarkidjo menegaskan, petugas tersebut merupakan petugas BSSN yang tengah mengamankan Menko Kemaritiman dari bahaya penyadapan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan Menko Kemaritiman dari permasalahan penyadapan.

“Pengamanan fasilitas kerja Menko Kemaritiman dari kemungkinan penyadapan dan lain-lain secara kontinyu,” ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Lebih jauh, Atmadji menerangkan bahwa kegiatan pemeriksaan ini dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Nasional setiap 3 bulan. “Secara reguler petugas dari BSSN memeriksa dengan peralatan yang canggih,” terangnya sembari menjelaskan bahwa tidak hanya Menko Maritim, tapi pejabat negara lainnya juga menerima fasilitas pengamanan ini.

“Dan para pejabat lain, itu sudah protapnya SOP-nya, para pejabat-pejabat penting itu selalu ruang kerja, ruang rapat, dan mungkin kediaman diperiksa secara tetap oleh BSSN,” pungkasnya sembari menyampaikan penyesalan Menko Maritim terhadap pemberitaan yang dilakukan tanpa konfirmasi dan menyebabkan pemahaman yang salah dari publik.

Baca juga artikel terkait PENYADAPAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora
-->