Menuju konten utama

Cegah Penularan Corona dari Luar, Pemda DIY akan Isolasi Pendatang

Gubernur Yogya Sultan Hamengku Buwono X berkata akan menerapkan isolasi terhadap setiap pendatang yang masuk Yogyakarta di tengah penularan COVID-19.

Cegah Penularan Corona dari Luar, Pemda DIY akan Isolasi Pendatang
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri melakukan simulasi dekontaminasi alat di Posko Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Pemerintah DI Yogyakarta di Kantor Pusdalops BPBD DIY, Semaki, Umbulharjo, DI Yogyakarta, Senin (16/3/2020).ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.

tirto.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan akan melakukan isolasi terhadap setiap pendatang yang masuk DIY. Hal ini untuk mengantisipasi penularan virus Corona dari daerah lain yang selama ini terjadi di DIY.

Sultan dalam pernyataan pers, Kamis (26/3/2020), mengatakan dalam dua hari terakhir terjadi lonjakan kasus corona di DIY setelah banyak warga Yogya pulang kampung dari berbagai daerah.

"Hari ini terdata lebih dari 1.000 orang yang perlu kita pantau. Ini dalam waktu 2 hari sangat tinggi karena mayoritas semua adalah pendatang yang kembali karena wilayah yang dia tinggali dinyatakan merah," kata Sultan.

Maka, Pemda DIY akan membuat kebijakan untuk melakukan pengawasan terhadap para pendatang dari luar daerah yang masuk ke Yogya.

"Kami sepakat dalam rapat tadi mengambil kebijakan bahwa pendatang dari luar yang masuk ke Yogya harus di isolasi minimal 14 hari," ujarnya.

Pemeriksaan terhadap para pendatang tidak dilakukan di jalan-jalan, tetapi pihaknya mengerahkan pihak kelurahan, Babinkamtibmas, dan Babinsa untuk melakukan pendataan terhadap para pendatang.

Mereka akan didata dan diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Jika terdapat keluhan medis maka kemudian akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hal ini, kata Sultan, penting untuk dilakukan mengingat sebagian besar kasus positif corona yang ada di DIY merupakan penularan dari luar daerah.

"Fakta sampai hari ini virus Corona yang ada di Yogya dengan penderita yang makin banyak itu semua adalah produk impor (imported case). Dalam arti, tertular setelah dia keluar dari Yogya maupun pembawa bibit corona (carrier) masuk ke Yogya," kata Sultan.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengumumkan ada peningkatan kasus positif Corona di DIY.

"Hasil [pemeriksaan] positif [terinfeksi Corona] 18. Sembuh satu, meninggal tiga," kata Berty kepada wartawan, Rabu kemarin (25/3/2020).

Jumlah kasus positif Corona meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan sehari sebelumnya yang enam kasus positif; satu di antaranya dinyatakan sembuh dan satu lain meninggal dunia.

Sementara sampai Kamis, tak ada penambahan kasus positif Corona: 18 kasus; satu sembuh, tiga meninggal.

Hanya saja ada penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 130 orang; 33 orang negatif, sementara 79 orang lain masih menunggu hasil laboratorium. Dari 79 orang, dua di antaranya meninggal.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri