Menuju konten utama

Cegah Pelecehan, Seleb AS Minta Rapat di Kamar Hotel Dihentikan

"Kami berkomitmen untuk protes terhadap proses yang membuat para predator bisa mengeksploitasi para artis secara diam-diam, dengan dalih pertemuan profesional."

Cegah Pelecehan, Seleb AS Minta Rapat di Kamar Hotel Dihentikan
Produser Harvey Weinstein dan perancang busana Georgina Chapman menghadiri Oscars Vanity Fair Party Academy Awards ke-89 di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, 26 Februari 2017. ANTARA FOTO/REUTERS/Danny Moloshok

tirto.id - Persatuan aktor-aktris AS meminta proses audisi dan rapat profesional di kamar hotel dan rumah dihentikan demi melindungi anggotanya dari potensi pelecehan seksual dan eksploitasi.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Presiden SAF-AFTRA Gabrielle Carteris menegaskan kritikan protesnya terkait kasus yang rentan berdampak eksploitasi tersebut.

"Kami berkomitmen untuk protes terhadap proses yang membuat para predator bisa mengeksploitasi para artis secara diam-diam, dengan dalih pertemuan profesional," kata Carteris.

Persatuan itu juga meminta lebih dari 150.000 anggota dan perwakilannya untuk menolak bila ada rapat yang dilakukan di tempat privat.

Dilaporkan juga sejumlah tokoh berpengaruh dipecat atau mundur dari pekerjaan mereka di bidang politik, media, dunia hiburan dan bisnis setelah menghadapi tuduhan pelecehan seksual.

Pelecehan seksual di kalangan artis yang santer diberitakan adalah kasus produser ternama Harvey Weinstein terhadap sejumlah aktris. Di antara korbannya adalah Gwyneth Paltrow.

Seperti dilansir The New York Times, Paltrow yang saat itu masih berusia 22 tahun mengatakan sebelum syuting dimulai, ia diminta Weinstein datang ke hotel Peninsula Beverly Hills guna mendiskusikan keberlangsungan proyek Emma. Peristiwa tak diinginkan terjadi di tengah-tengah perbincangan mereka. Weinstein tiba-tiba meraba Paltrow dan mengajaknya ke tempat tidur untuk pijat.

Paltrow adalah satu dari sekian banyak korban Weinstein. Sederet selebritas lain turut mengisahkan pelecehan seksual yang pernah mereka terima. Bintang film Pulp Fiction Rosanna Arquette, aktris Perancis Judith Godrèche, serta pemeran Lara Croft dalam Tomb Raider Angelina Jolie menyatakan bahwa Weinstein pernah melecehkan mereka.

The New York Times kemudian membuat investigasi terkait perilaku buruk Weinstein. Hasilnya, selama lebih dari tiga dekade hingga 2015, ditemukan sederet kasus pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein, tidak hanya kepada aktris, tetapi juga model, sutradara, jurnalis, perancang busana, dan banyak mantan karyawannya.

Terkait hal ini, pada bulan Januari lalu, ratusan ribu orang bergabung dalam unjuk rasa kaum perempuan di seluruh penjuru Amerika Serikat guna memprotes Presiden Donald Trump dan serangan seksual yang di antaranya ditudingkan kepada sang presiden.

Adele, Natalie Portman, Scarlett Johansson dan Whoopi Goldberg menjadi beberapa selebritis yang turut dalam unjuk rasa yang juga menyuarakan kampanye anti-pelecehan seksual.

Baca juga artikel terkait PELECEHAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani