Menuju konten utama

Cegah ISPA, Pengungsi Gempa di Cianjur Butuh Tenda-Tenda Kecil

Bupati Cianjur Herman Suherman khawatir penderita ISPA bertambah apabila para pengungsi terus berada di tenda komunal.

Cegah ISPA, Pengungsi Gempa di Cianjur Butuh Tenda-Tenda Kecil
Sejumlah warga tidur di dalam tenda pengungsian korban terdampak gempa di Taman Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.

tirto.id - Pengungsi gempa di Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan tenda-tenda kecil guna mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit lainnya. Bupati Cianjur Herman Suherman khawatir penderita ISPA bertambah apabila para pengungsi terus berada di tenda komunal.

Herman mengatakan satu tenda kecil dapat digunakan oleh satu kepala keluarga (KK).

"Bantuan yang sangat diperlukan sekarang adalah tenda-tenda kecil yang di tiap-tiap rumah," kata Herman dalam konferensi pers daring, Minggu (27/11/2022).

Menurut Herman, tenda-tenda kecil itu akan berguna saat para warga kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka dapat membangun tenda kecil di sekitar rumahnya sambil membersihkan puing-puing bangunan.

Sementara itu, pembangunan rutilahu untuk korban gempa direncanakan di lahan seluas dua hektare yang berlokasi di Kampung Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Jumlah yang akan mengisinya kurang lebih 200 rumah dan juga akan kita prioritaskan sesuai saran dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mana saja (rumah terdampak gempa) yang tidak boleh dibangun kembali," ujar Herman.

Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini mencatat bantuan uang yang masuk untuk penanganan korban gempa Cianjur sekitar Rp2,62 miliar dari 418 donatur. Angka itu di luar bantuan barang.

Selain itu, ada juga bantuan yang langsung dikirimkan ke tempat-tempat pengungsian. Herman mengimbau agar pada donatur yang memberikan langsung bantuan ke warga dapat memberitahukan ke posko. Hal itu agar penyaluran bantuan tidak tumpang tindih atau menumpuk di satu posko namun menipis di posko lainnya.

Per Minggu (27/11/2022), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 73.874 orang masih mengungsi akibat gempa di Cianjur, dengan rincian 33.713 pengungsi laki-laki dan 40.161 pengungsi perempuan.

BNPB melaporkan jumlah korban yang meninggal akibat gempa di Cianjur sebanyak 321 orang. Lalu, korban yang masih hilang atau dalam pencarian tim SAR gabungan sebanyak 11 orang.

Sedangkan korban yang mengalami luka berat sebanyak 108 orang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan