Menuju konten utama
Cara Pasokan Pangan RI Terjaga

Cegah Dampak El Nino, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Ini

Mengantisipasi dampak El Nino, pemerintah diminta bisa memastikan stok setidaknya 11 komoditas pangan cukup. 

Cegah Dampak El Nino, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Ini
Kekeringan akibat El Nino di Nikaragua. REUTERS.

tirto.id - Pemerintah tengah mewanti-wanti dampak buruk yang terjadi dari cuaca ekstrem atau yang disebut dengan El Nino. Fenomena El Nino akan membawa suhu menjadi tinggi sehingga membuat cuaca menjadi lebih kering. Akibatnya, ketika kekeringan panjang terjadi bisa mempengaruhi kondisi pasokan pangan serta membuat harganya kian naik di pasar-pasar tradisional.

Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, di level usaha tani Kementerian Pertanian (Kementan) harus mempercepat tanam sebagai antisipasi jauh-jauh hari. Antara lain dengan menyiapkan benih berumur genjah dan tahan kering, pompanisasi dan lain-lain.

"Harapannya, saat El Nino benar-benar mencapai puncak, petani sudah panen dan tak gagal panen," kata dia kepada reporter Tirto, Sabtu (20/5/2023).

Pada saat yang sama, lanjut dia, harus disiapkan sarana produksi yang cukup, seperti pupuk, benih dan lain-lain. Di bawah koordinasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), pemerintah juga harus memastikan stok setidaknya 11 komoditas pangan cukup.

"Untuk komoditas yang masih impor harus dipastikan izin impor lancar, demikian pula pelaksanaan impornya," katanya.

Dengan cara itu, dirinya meyakini pasokan tetap bisa dijaga dan harga juga bisa dipastikan tidak naik. Apalagi Bapanas sendiri juga sudah menugaskan pada Bulog dan ID Food untuk mengelola cadangan pangan berbagai komoditas.

"Kalau harga naik, cadangan itu bisa digerakkan untuk menstabilkan harga," pungkas dia.

Sementara itu, Guru Besar Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad), Tualar Simarmata menyarankan pemerintah pusat dan daerah segera melakukan pemetaan potensi masalah. Dengan demikian, pemerintah bisa segera mencari solusi bersama.

"Yang pasti petani itu berkaitan dengan air, bagaimana caranya supaya tanaman tidak kekeringan, itu mungkin yang bisa diantisipasi. Jadi sekarang dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah harus membuat pemetaan, dimana saja lokasi yang akan terdampak," katanya

Setelah adanya pemetaan tersebut, pemerintah bisa segera mencari solusi terbaik. Termasuk dengan menggunakan teknologi yang tepat guna, misalnya, dengan pompa air atau teknik irigasi tertentu.

"Kemudian diidentifikasi juga kalau tidak ada hujan, ada enggak sumber air yang bisa digunakan. Kalau ada sumber airnya, teknologi apa yang bisa digunakan agar air itu bisa sampai ke lahan, apakah dengan bantuan pompa, kemudian berikutnya langsung pelaksanaan," ujarnya.

Guru besar pertanian itu mengingatkan pemerintah agar tidak bekerja seperti pemadam kebakaran. Antisipasi harus dibuat sekarang supaya dukungan terhadap petani bisa maksimal.

"Saya kira mesti dilakukan sekarang, kalau terlalu dadakan seperti pemadam kebakaran. Kaitannya juga dengan masalah anggaran kan. Kalau begitu, mestinya segera dirapatkan dengan anggota dewan," kata Simarmata.

Baca juga artikel terkait DAMPAK EL NINO atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri