Menuju konten utama

Cegah Corona, Pemkab Bogor akan Sekat Jalur Puncak Arah Jakarta

Pemkab Bogor berencana menyekat jalur puncak arah Jakarta. Penyekatan tersebut akan dilakukan untuk mencegah kedatangan warga dari Jakarta ke wilayah Puncak Bogor.

Cegah Corona, Pemkab Bogor akan Sekat Jalur Puncak Arah Jakarta
Sejumlah kendaraan keluar gerbang tol Bogor, Ciheuleut, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2020). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Bogor mewaspadai kemungkinan peningkatan arus kedatangan warga dari DKI Jakarta ke wilayah puncak setelah ada wacana karantina wilayah di ibu kota.

Oleh karena itu, Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan penyekatan Jalur Puncak Cisarua arah Jakarta akan diberlakukan. Ade mengaku khawatir banyak warga dari Jakarta akan berbondong-bondong menuju wilayah Puncak Cisarua, setelah muncul kabar bahwa wilayah ibu kota akan dikarantina.

"Kami akan sekat untuk membatasi orang yang dari Jakarta ngumpet di vila-vila (Puncak)," kata Ade di Bogor pada Senin (30/3/2020) seperti dikutip dari Antara.

"Tadi saya sudah minta Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk pengamanan daerah sana, untuk penyekatan," tambah Ade.

Menurut Ade, skema penyekatan jalan di wilayah selatan kabupaten Bogor itu masih dimatangkan. Rencananya, kata dia, penyekatan dilakukan untuk kendaraan dari arah Tol Jakarta. Akan tetapi, khusus kendaraan pengangkut makanan dan sejenisnya tetap akan diizinkan melintas.

"Imbauan ke warga DKI, stay at home. Lebih baik sekarang yang paling aman, tinggal di rumah masing-masing," tambah Ade.

Sebelumnya, Ade mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menerapkan karantina wilayah. Dia menilai ibu kota perlu dikarantina karena menjadi episentrum penyebaran corona.

"Pasien di Bogor rata-rata datang dari Jakarta, sehingga saya bersama Pak Dedie [Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim] mengimbau supaya Jakarta lockdown [dikarantina]," kata Ade pada Minggu (29/3/2020).

Dia meyakini pemberlakuan karantina wilayah di DKI Jakarta dapat menekan penyebaran virus corona di wilayah-wilayah penyangga ibu kota, termasuk Kabupaten dan Kota Bogor.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga sedang mempersiapkan rencana lockdown lokal. Dinas Perhubungan Kota Bogor sedang menghitung kebutuhan personel dan sarana untuk penerapan lockdown lokal.

"Personel Dishub [Kota Bogor] hari ini turun ke jalan untuk menghitung sarana dan prasarana serta mengatur sementara lokasi yang akses jalannya akan ditutup jika dilakukan local lockdown," kata Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo pada Senin (30/3/2020).

DKI Jakarta kini masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia. Data yang dipaparkan Ketua II Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto menunjukkan, sampai Senin sore (30/3/2020), sudah ditemukan 720 pasien positif corona di ibu kota.

Dari 720 pasien yang positif tersebut, sebanyak 76 orang meninggal dunia, 445 masih dirawat, 151 menjalani isolasi diri, dan 48 orang sembuh. Selain itu, terdapat 81 petugas kesehatan yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH