Menuju konten utama

Carl Icahn Hengkang, Warren Buffet Beli Saham Apple

Warren Buffett lewat perusahaannya Berkhsire Hathaway membeli saham Apple setelah investor milyarder Carl Icahn mengatakan telah menjual semua sahamnya dari perusahaan raksasa teknologi tersebut. Kabar mengenai pembelian saham Apple oleh salah seorang terkaya di AS tersebut membuat saham Apple melonjak naik hingga 3,7%. Namun demikian, di sisi lain, Icahn telah memperingatkan bahwa Apple akan mengalami prospek bisnis yang suram di Cina.

Carl Icahn Hengkang, Warren Buffet Beli Saham Apple
(Ilustrasi) iPhone. Tirto/Danna C.

tirto.id - Warren Buffett lewat perusahaannya Berkhsire Hathaway pada Senin, (16/5/2016), mengungkapkan pembelian 9.81 juta saham pada Apple Inc. yang bernilai sekitar 1,1, miliar dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapnya hanya berselang beberapa hari setelah trader miliarder Carl Icahn menjual seluruh sahamnya di perusahaan raksasa teknologi tersebut.

Kabar tersebut menyebabkan banyak investor terkejut karena Buffett melalui perusahaannya Berkshire Hathaway bukan investor besar di bidang teknologi. Hampir tiga perempat dari kepemilikan saham publik Berkshire adalah pada perusahaan-perusahaan yang menjual barang-barang pokok seperti Kraft heinz (KHC) dan Coca-cola (KO), Wells Fargo (WFC) dan America Axpress (AXP).

Untuk diketahui, Berkshire membeli dalam saham Apple saat perusahaan teknologi raksasa itu berada di tengah perlambatan penjualan iPhone.

Sebelumnya, dalam laporan kuartal terbarunya, pendapatan Apple dilaporkan turun untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 13 tahun terakhir. Pendapatan disesuaikan perusahaan tersebut juga diperkirakan turun sebesar hampir 10 persen dalam tahun fiskal ini. Sementara itu, saham Apple terus turun sepanjang tahun ini dan ditutup pada posisi 90,52 dolar AS pada hari Jumat (13/5/2016).

Namun, di tengah kekhawatiran para investor akan kemampuan Apple untuk keluar dari situasi tersebut, saham Apple melonjak naik hingga 3,7% setelah Berkshire Harthway, perusahaan milik orang terkaya nomor dua di AS membeli saham perusahaan teknologi tersebut.

Masuknya Buffett ke Apple bertepatan dengan langkah Icahn yang telah menjual seluruh sahamnya di Apple. Icahn beralasan, aksi ini dilakukan karena kekhawatirannya mengenai kemampuan Apple dalam mengimbangi pasar Cina yang tengah mengalami guncangan.

Perlambatan ekonomi Cina dan kekhawatiran atas campur tangan pemerintah yang bisa menjadi penghalang untuk meningkatkan pangsa pasar Apple juga menjadi salah satu faktor penyebab Icahn memutuskan untuk keluar sepenuhnya dari perusahaan tersebut. Perlu diketahui, Cina merupakan salah satu pasar penting bagi perusahaan dengan logo dengan lambang buah apel tergigit tersebut.

Perbedaan langkah yang diambil oleh kedua milyuner tersebut tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi pada pasar akan masa depan Apple. Namun demikian, berbeda dengan Icahn yang lebih mementingkan kesempatan-kesempatan jangka pendek dalam pasar saham, Buffett lebih cenderung memikirkan keuntungan yang bisa diperoleh dalam waktu jangka panjang.

Sekarang, nasib Apple di pasar saham tergantung dari para trader, apakah mereka lebih percaya pada Icahn, atau sebaliknya, pada Buffett, demikian seperti dikuti USA Today, Selasa, (17/5/2016).

Baca juga artikel terkait APPLE atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara