Menuju konten utama

Cara Virtual ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Rayakan HUT RI

Panduan jalan-jalan virtual di Munasprok untuk merayakan HUT RI ke-76.

Cara Virtual ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Rayakan HUT RI
Pengunjung berada di dekat patung Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo di ruang pengesahan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (20/4/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Perayaan HUT RI Ke-76 atau Hari Raya Kemerdekaan akan jatuh pada hari Selasa, 17 Agustus 2021. Pada tahun ini, perayaan Hari Kemerdekaan diperingati saat pandemi Covid-19, sehingga ada panduan khusus dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Dilansir dari laman resmi Kemensetneg, pemerintah telah memberikan panduan khusus untuk merayakan Hari Kemerdekaan di masa pandemi. Salah satunya adalah perayaan melalui laman Rumah Digital Indonesia.

Menurut Kemensetneg, selama satu bulan penuh, masyarakat dapat berpartisipasi secara daring di Rumah Digital Indonesia dengan berbagai macam program dan fitur menarik di laman rumahdigitalindonesia.id tersebut.

Selain itu, masih ada agenda menarik lainnya, seperti uapacara bendera secara virtual, lomba 17-an virtual hingga festival foto yang juga diadakan secara virtual.

Namun, selain itu, masih ada cara lain untuk merayakan Hari Kemerdekaan di masa pandemi. Salah satunya adalah jalan-jalan virtual ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok).

Sejarah Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dilansir laman resmi Munasprok, bangunan museum Proklamasi pertama kali berdiri sekitar tahun 1920-an dengan arsitektur Eropa. Bangunan seluas 1.138,10 meter persegi ini tercatat pernah ditinggali oleh beberapa penghuni berbeda.

Pada tahun 1931, pemiliknya atas nama PT. Asuransi Jiwasraya. Ketika pecah perang Pasifik, gedung ini dipakai British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia.

Kemudian pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Tadashi Maeda, kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang, sampai Sekutu mendarat di Indonesia September 1945. Setelah kekalahan Jepang, gedung ini menjadi Markas tentara Inggris.

Pemindahan status kepemilikan gedung ini terjadi dalam aksi nasionalisasi terhadap milik bangsa asing di Indonesia. Gedung ini diserahkan kepada Departemen Keuangan dan pengelolaannya oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya.

Pada tahun 1961, gedung ini dikontrak oleh Kedutaan Besar Inggris sampai dengan 1981. Kemudian pada tahun 1982, bangunan ini sempat digunakan oleh Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran.

Baru pada tahun 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu, Nugroho Notosusanto, menginstruksikan kepada Direktorat Permuseuman agar merealisasikan gedung bersejarah ini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Akhirnya, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0476/0/1992 tanggal 24 November 1992, gedung yang terletak di Jalan Imam Bonjol No.1 ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang kebudayaan berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Panduan Jalan-Jalan Virtual di Munasprok

Untuk memulai perjalanan virtual, pertama-tama masyarakat cukup mengunjungi laman Web Tour dari Munasprok. Setelah itu, akan muncul tampilan yang langsung menunjukkan beranda ruang tamu dari Munasprok.

Di samping gambar, tepatnya di pojok kiri atas, terdapat pilihan 10 ruangan yang dapat dikunjungi. Ruangan-ruangan tersebut meliputi:

  1. Ruang Tamu
  2. Ruang Perumusan
  3. Ruang Pengetikan
  4. Ruang Piano
  5. Ruang Pengesahan
  6. Ruang Menjelang Proklamasi
  7. Ruang Sekitar Proklamasi
  8. Ruang Masa Mempertahankan Kemerdekaan
  9. Ruang Kembali ke NKRI, dan
  10. Ruang Pengenalan Tokoh
Pengunjung diberikan opsi untuk langsung mengunjungi ruang yang ingin dituju, dengan cara klik nama ruangan. Atau, pengunjung juga bisa berkeliling ke masing-masing ruangan secara berurutan.

Pada masing-masing ruangan, terdapat fitur empat anak panah yang bisa di-klik untuk menentukan angel ruangan sesuai keinginan pengunjung. Di samping itu, terdapat pula fitur penunjuk arah yang dapat dipilih untuk berjalan-jalan ke ruangan lain.

Pengunjung juga bisa meng-klik fitur zoom out dan zoom in, untuk memperkecil dan memperbesar (memperjelas) gambar, guna menemukan detail dari setiap ruangan atau replika yang ditemui.

Baca juga artikel terkait MUNASPROK atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yulaika Ramadhani