Menuju konten utama

Cara Ternak Ikan Cupang Bagi Pemula: Mengenal Pemijahan & Perawatan

Berikut ini penjelasan untuk mengenal bagaimana cara perawatan ikan cupang dan pemijahannya secara baik dan benar.

Cara Ternak Ikan Cupang Bagi Pemula: Mengenal Pemijahan & Perawatan
Pekerja mengecek ikan cupang jenis avatar di Galeri Balong Betta, Perumahan Graha Persada, Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (6/7/2020).ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/

tirto.id - Salah satu jenis ikan hias yang banyak peminatnya di Indonesia maupun luar negeri adalah ikan cupang. Maka itu, ternak ikan cupang juga diminati sebagai ladang usaha alternatif bagi banyak orang.

Dikutip dari laman Fakultas Perikanan dan Kelautan: Universitas Airlangga, tren memelihara ikan cupang semakin menjamur, terlebih di masa pandemi Covid-19. Ia tidak hanya semata-mata sebagai kegiatan di rumah melainkan bisa pula menjadi sarana menghasilkan uang. Budidaya ikan cupang bisa menghasilkan keuntungan karena hewan ini diminati di pasar dalam negeri maupun ekspor.

Ikan cupang merupakan jenis ikan hias yang masuk ke dalam ordo Perciformes dan memiliki nama latin Betta sp. Ikan ini memiliki ciri-ciri berwarna tubuh dan bentuk ekor yang menarik. Bentuk ekor ikan cupang beragam seperti setengah bulan, membulat, mahkota, hingga slayer.

Dikutip dari buku Prakarya Kelas IX (2018:82) terbitan Kemdikbud, ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Habitat asli dari ikan cupang di daerah rawa-rawa kawasan tropis. Ikan cupang punya kemampuan hidup dengan keadaan volume air yang sedikit serta minim kandungan oksigen.

Mereka yang berniat memulai budidaya ikan cupang perlu mengenal 2 aspek penting dalam kegiatan peternakan ikan hias ini, yaitu pemijahan dan perawatan.

Mengenal Pemijahan Ikan Cupang

Pemijahan dapat diartikan sebagai pembudidayaan. Dari segi istilah dalam dunia peternakan ikan, pemijahan ialah proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan yang lantas berlanjut ke perkawinan. Tujuan pemijahan agar ikan bisa berkembang biak.

Secara umum, pembudidayaan ikan hias biasanya dilakukan dalam media kolam maupun aquarium. Namun, ikan cupang memiliki kelebihan berbeda, yakni dapat dibudidayakan pada tempat yang relatif lebih sempit seperti botol bekas.

Dalam praktiknya, pelaku budidaya ikan cupang kerap memilih media botol daripada kolam maupun akuarium. Hal tersebut dilakukan lantaran penggunaan botol bekas lebih menghemat biaya, terutama jika budidaya masih skala kecil.

Proses reproduksi ikan cupang dimulai saat ikan jantan mengeluarkan sperma di sekitar telur yang dilepaskan ikan betina. Proses pemijahan umumnya berlangsung ketika malam hari dalam suhu 26.5-31.0 derajat Celsius dengan pH air sebesar 6.0-8.0 dan DO 6.6-73 ppm.

Dalam proses pemijahan tersebut, ikan cupang membutuhkan adanya media tanaman air yang berguna sebagai substrat atau sarang busa, di mana ikan cupang akan meletakkan telurnya. Adapun telur tersebut, akan menetas menjadi lava dengan kurun waktu 3-4 hari.

Mengenal Perawatan Ikan Cupang

Perawatan bertujuan supaya ikan cupang dapat bertahan hidup. Perawatan ikan cupang harus berfokus kepada tiga aspek penting, yakni suhu air, kadar keasaman (pH), dan kandungan nitrit.

Dikutip dari modul Prakarya Aspek Budidaya Kelas IX terbitan Kemendikbud (2020:68), ikan cupang dapat hidup dengan baik di air tawar dengan suhu berkisar 24,4-29.9 derajat celcius dan pH 5,28-5,80.

Beberapa jenis air tawar yang dapat digunakan seperti air tanah, air sungai, dan air ledeng (PAM). Namun, pada air ledeng, perlu dilakukan perlakuan khusus yakni dengan cara melakukan pengendapan selama beberapa hari.

Pengendapan perlu dilakukan lantaran air ledeng umumnya mengandung kaporit yang dapat berdampak buruk pada keberlangsungan hidup ikan cupang maupun ikan hias lainnya.

Penggunaan air selain dari PAM juga sebaiknya didahului dengan pengendapan selama 12-24 jam agar kandungan oksigen terlarut cukup, serta gas-gas berbahaya hilang. Kemudian, untuk mengatur kadar pH air dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan takaran yang tepat.

Dalam merawat ikan cupang, kadar nitrit air juga perlu diperhatikan. Nitrit umumnya terbentuk lantaran ada sisa pakan, kotoran ikan, lumut, pelapukan tanaman dan lainnya dalam air. Karena itu, diperlukan adanya penggantian air yang baru secara berkala supaya ikan cupang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca juga artikel terkait IKAN HIAS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom