Menuju konten utama

Cara Penulisan Lambang Unsur Menurut Berzelius dan Contohnya

Berikut ini penjelasan cara penulisan lambang unsur menurut Jons Jacob Berzelius beserta contoh penerapannya.

Cara Penulisan Lambang Unsur Menurut Berzelius dan Contohnya
Ilustrasi Reaksi Kimia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Benda-benda di sekitar kita pada dasarnya dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik jenis materi apa saja yang membentuknya. Dalam ilmu kimia, benda-benda seperti gelas, sapu, pensil, buku, kursi, pintu, meja hingga hape dan lain sebagainya dapat dikenali jenis-jenis materi pembentuknya.

Klasifikasi jenis materi penyusun benda itu didasarkan pada komposisi dan sifatnya. Berdasar klasifikasinya materi dari suatu benda terdiri dari dua zat yaitu; (1) Zat Tunggal dan (2) Zat Campuran.

Dua zat besar tersebut kemudian dipecah lagi ke dalam beberapa klasifikasi yaitu; Zat Tunggal yang terdiri dari Unsur dan Senyawa, sedangkan Zat Campuran terdiri atas Heterogen dan Homogen.

Unsur dalam zat kimia dapat diartikan sebagai zat-zat yang lebih sederhana di mana zat tersebut merupakan zat murni yang memiliki sifat-sifat tertentu yang berasal dari unsur pembentuk benda itu sendiri. Sementara senyawa, terbentuk dari dua atau lebih unsur yang terjadi melalui reaksi kimia.

Unsur dalam zat kimia terbagi menjadi tiga kategori, yakni unsur logam, unsur non-logam, dan unsur semi-logam. Masing-masing dari kategori tersebut mewakili banyak jenis unsur pembentuk materi benda di alam semesta.

Banyaknya jenis unsur dalam zat kimia kemudian memunculkan kebutuhan akan pembentukan sistem penamaan yang memudahkan pendataannya. Sistem penamaan unsur itu juga memudahkan orang untuk menghafalnya.

Cara Penulisan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Unsur zat kimia ditemukan dan diberi nama dengan menggunakan Bahasa Latin yang didasarkan pada penemu pertamanya atau tempat di mana unsur tersebut ditemukan.

Nama untuk setiap jenis unsur kimia didasarkan kepada lokasi dan penemunya. Selain menentukan nama setiap unsur yang ditemukan, ilmuwan juga memberikan simbol atau lambang bagi masing-masing jenis.

Penulisan simbol atau lambang unsur pertama kali diusulkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Aturan penulisan lambang unsur yang dirumuskan oleh Berzelius adalah sebagai berikut:

1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.

2. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.

3. Untuk unsur-unsur yang memiliki huruf awal yang sama, ada penulisan satu huruf kecil dari huruf kedua nama unsur tersebut.

Contoh Penulisan Lambang Unsur Menurut Berzelius

Contoh penerapan aturan penulisan simbol/lambang unsur berdasarkan sistem yang dibuat Berzelius bisa dilihat di unsur Karbon dan Kalsium.

Nama resmi unsur Karbon dalam bahasa latin adalah Carbo. Karena itu, unsur ini memiliki simbol/lambang C. Hal ini membuat perlu ada pembedaan di penulisan lambang unsur Kalsium.

Kalsium juga memiliki huruf depan C karena namanya dalam bahasa latin adalah Calsium. Pemberian simbol atau lambang pada kalsium menggunakan simbol Ca. Cara ini untuk membedakan lambang Kalsium dengan Karbon.

Beberapa contoh nama unsur kimia dan penulisan lambangnya adalah sebagai berikut:

  • Hidrogen (H)
  • Helium (He)
  • Lithium (Li)
  • Berilium (Be)
  • Boron (B)
  • Karbon (C)
  • Nitrogen (N)
  • Oksigen (O)
  • Fluorin (F)
  • Neon (Ne)
  • Natrium (Na)
  • Magnesium (Mg).

Baca juga artikel terkait ZAT KIMIA atau tulisan lainnya dari Cornelia Agata Wiji Setianingrum

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Addi M Idhom