Menuju konten utama

Cara Penanganan Kegawatdaruratan Kram Saat Berenang & Pencegahannya

Berikut ini adalah penyebab kram dan bagaimana cara menangani kram yang terjadi saat Anda sedang berenang.

Cara Penanganan Kegawatdaruratan Kram Saat Berenang & Pencegahannya
Atlet renang putra Jawa Barat Reza Bayu memacu kecepatannya saat bertanding pada final Renang 200 meter Gaya Kupu Kupu di PON Papua di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (13/10/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU

tirto.id - Ketrampilan pertolongan di air merupakan bagian dari keselamatan di air. Kram (cramp) merupakan kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit, dan hal ini bisa terjadi saat sedang berenang.

Belum ada alasan yang pasti tentang mengapa kram atau kejang otot bisa terjadi saat berenang. Dehidrasi dan kondisi otot yang salah dianggap menjadi alasan utama mengapa perenang bisa mengalami kram.

Umumnya kram atau kejang otot terjadi ketika seseorang memaksa tubuhnya untuk bekerja lebih keras dibandingkan kemampuannya. Sebelum berenang, jangan lupa lakukan pemanasan dan banyak minum air putih.

Lantas, apa penyebab lain dari kram dan bagaimana cara menangani kram yang terjadi saat Anda sedang berenang?

Penyebab Terjadinya Kram (Cramp)

Berdasarkan situs SDIT Tirta Buaran, dehidrasi dan kondisi otot yang salah menjadi penyebab utama pernang menjalami kram.

Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa penyebab kram:

  1. Otot yang kelelahan.
  2. Penggunaan otot yang berlebihan.
  3. Kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melaluikeringat.
  4. Penumpukan asam laktat (hasil metabolisme di otot).
  5. Terganggunya oksigenisasi jaringan otot.
  6. Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot.

Sementara itu, kram yang terjadi pada perenang seringkali terjadi pada bagian tubuh berikut ini:

  1. Otot tugkai bawah bagian belakang (otot betis).
  2. Otot punggung kaki, biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin (sepatu katak).
  3. Otot tungkai atas (paha) bagian depan maupun belakang.

Langkah-Langkah Penanganan Kram (Cramp)

Untuk melakukan penanganan kram diperlukan satu prinsip utama, yaitu peregangan. Peregangan dilakukan dengan meregangkan otot berlawanan dari arah kejang.

Tambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan zat metabolik menjadi lancar.

Peregangan pada otot yang kram dilakukan secara perlahan, jika terasa sakit maka jangan dikendurkan tapi pertahankan posisi. Jika nyeri hilang, maka bisa ditambah lagi peregangannya hingga nyeri benar-benar hilang.

Berikut ini berhasil diringkas beberapa langkah-langkah penanganan kram saat berenang berdasarkan Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas XII SMA.

  1. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi.
  2. Tarik napas dalam dan tahan.
  3. Lakukan peregangan dan pemijitan pada otot yang kram.
  4. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam).
  5. Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi.
  6. Ulangi sampai nyeri reda.
  7. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggerakkan/menggunakan otot yang sebelumnya terkena kram.
  8. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman.

Sementara itu, berikut ini dua posisi utama untuk pergangan yang dapat dilakukan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah).

  1. Posisi 1: tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang.
  2. Posisi 2: tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan.
Selain itu, berikut ini posisi lain untuk penanganan kram:

  1. Otot betis: luruskan lutut, tekan telapak dan ujung kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis.
  2. Otot punggung kaki: tekan punggung kaki dan jari kaki ke arah telapak kakai (sehingga seperti penari balet). Lakukan pemiijatan pada otot punggung kaki.
  3. Otot paha belakang: luruskan lutut, angkat tungkai bawah dan lakukan pemijatan.
  4. Otot paha depan: tekuk lutut dan lakukan pemijatan.

Cara Pencegahan Kram

Untuk mencegah terjadinya kram pada saat berenang, lakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai olahraga.
  2. Tidur dengan cukup.
  3. Cukup minum sebelum, saat, dan setelah olahraga, jika perlu yang mengandung elektrolit.

Baca juga artikel terkait KRAM OTOT atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Maria Ulfa