Menuju konten utama

Cara Pembuatan Akuarium Wadah Budidaya Ikan Hias

Membuat akuarium ikan hias memerlukan desain dan konstruksi yang jelas untuk mempermudah produksinya.

Cara Pembuatan Akuarium Wadah Budidaya Ikan Hias
Ilustrasi Akuarium. foto/Istockphoto

tirto.id - Merawat ikan hias yang dibudidayakan melalui akuarium dapat dijadikan hobi dan sekaligus menjadi pajangan yang memperindah rumah. Ragam ikan hias yang bisa dimasukkan bersamaan di dalam satu akuarium, menjadikannya tampak tidak monoton. Apalagi saat ditambah dengan konsep aquascape, maka kehidupan ikan di dalamnya laksana hidup berada di dalam lautan.

Mengutip modul PJJ Prakarya Aspek Budaya, jenis ikan hias yang ada di indonesia merupakan ikan hias introduksi. Artinya, ikan hias tersebut didatangkan dari luar negeri.

Contohnya yaitu Cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi), Congo tetra (Phenacogrammus interruptus), Diskus (Symphysodon discus), Maanvis (Pterophyllum scalare), Oscar (Astronotus ocellatus), Lou han (Cichlasoma sp.), Frontosa (Cyphotilapia frontosa), Mas koki (Carassius auratus), Koi (Cyprinus carpio), dan sebagainya.

Sementara itu, pembuatan akuarium yang sesuai, akan memberikan nilai tambah bagi kehidupan ikan di dalamnya. Akuarium umumnya memakai kaca bening dengan ketebalan 3 - 16 mm. Lalu, bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan keinginan atau permintaan konsumen.

Membuat akuarium memerlukan perencanaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah menentukan jenis wadah ikan hias, lalu membuat desain dan konstruksinya. Jika sudah, lantas berlanjut dengan menentukan kebutuhan alat dan bahan berdasarkan desain dan konstruksi yang sudah dirancang.

Mengutip laman Pintar Provinsi Jawa Tengah, sebenarnya akuarium bisa dibuat dengan menggunakan ulang barang-barang bekas. Wadah bekas yang bening dipakai kembali sebagai tempat hidup ikan. Contoh barang tersebut antara lain lampu bohlam, wadah permen dari kaca, toples kaca, dan sebagainya.

Penggunaan barang bekas terbilang praktis untuk dipakai sebagai akuarium. Sebab, wadah bisa langsung dipakai hanya dengan membersihkannya. Selanjutnya, tinggal menyiapkan ikan beserta beberapa hiasan di dalamnya, dan akuarium instan pun jadi.

Cara Membuat Akuarium

Pembuatan akuarium baru dapat dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan, serta mengikuti petunjuk seperti berikut:

Alat dan bahan

  • Potongan kaca secukupnya
  • Lem silikon
  • Lakban
  • Pemotong kaca
  • Cutter
  • Tembakan lem kaca

Cara membuat

1. Lakukan pemotongan kaca di atas meja datar menggunakan pola yang sudah dibuat. Semua lembaran kaca di berbagai sisi akuarium dibuat semua sebelum dirangkai.

2. Haluskan semua pinggiran potongan kaca memakai gerinda atau batu asahan karborondum. Ini dimaksudkan agar lebih rapi dan melindungi tangan dari tergores tanpa sengaja.

3. Lakukan perangkaian akuarium. Caranya, beri lem silikon pada pinggiran kaca yang akan disatukan secara merata dengan ketebalan sama.

4. Tempelkan kaca yang sudah diberi lem sesuai desain yang diinginkan sampai membentuk akuarium yang utuh

5. Tempelkan lakban di pada sisi akuarium yang saling ditempelkan dan biarkan selama 24 jam. Hal ini diperlukan untuk menguatkan setiap bagian yang dilem saat lem mengering, sehingga tidak bocor saat dimasukkan air. Akuarium pun selesai dibuat.

Dalam buku Prakarya Kelas IX (2018) disebutkan, akuarium baru tersebut masih harus melalui tahap pengecekan. Setelah lem mengering, masukkan air ke dalamnya dan biarkan selama 24 jam. Dengan begitu akan diketahui akuarium tersebut mengalami kebocoran atau tidak.

Jika sudah teruji tidak bocor, langkah selanjutnya membersihkan lem yang masih melekat. Gunakan cutter atau bensin untuk membuangnya. Sementara itu, bau lem akan hilang setelah akuarium diisi air dan dibiarkan selama 3 hari atau lebih.

Baca juga artikel terkait PELAJARAN PRAKARYA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora