Menuju konten utama
Parenting

Cara Orangtua Mengenal Ciri & Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Cara orangtua mengenali ciri-ciri dan gejala gagal ginjal akut pada anak.

Cara Orangtua Mengenal Ciri & Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak
Ilustrasi Gagal Ginjal Akut pada Anak. foto/IStockphto

tirto.id - Gagal ginjal akut menyebabkan anak berusia 1 tahun di Jakarta meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023).

Sebelum meninggal dunia, pada 25 Januari 2023 anak itu sempat mengalami demam, oleh orang tua diberi sirup penurun panas yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

Sebagaimana diwartakan Antara, setelah kejadian itu pemerintah melakukan tindakan pecegahan dengan menghentikan peredaran obat merek Praxion.

BPOM secara resmi telah mengeluarkan surat perintah penarikan obat tersebut dari seluruh pelayanan kesehatan, termasuk apotek dan rumah sakit.

Di saat bersamaan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap obat dan sampel darah pasien.

“Pemeriksaan lebih lanjut terhadap obat dan sampel darah pasien saat ini sedang dilakukan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Antaranews.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait melakukan penelusuran epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut yang dialami pasien tersebut,” jelasnya.

PT Pharos Indonesia selaku perusahaan yang mengeluarkan sirup Praxion melakukan penarikan produk dari pasaran secara sukarela.

KASUS GAGAL GINJAL AKUT PADA ANAK

Petugas Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus gagal ginjal akut pada anak di Rupbasan Kelas I Jakarta Utara, Jakarta, Senin (30/1/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Ciri dan Gejala Gagal Ginjal Akut

Unit Pelayanan Kementerian Kesehatan (UPK Kemenkes) melalui laman resminya melaporkan, beberapa waktu terakhir kasus gagal ginjal akut mengalami peningkatan.

Dalam kurun 2 bulan hingga 18 Oktober 2022 terdapat 189 kasus yang dilaporkan. Penderita didominasi anak usia rentang 1 hingga 5 tahun.

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3305/2022 tentang Tata Laksanan dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) dapat diartikan sebagai penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi ginjal.

Kondisi ini biasanya ditandai oleh peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia (peningkatan konsentrasi BUN) dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine.

Gagal ginjal akut banyak diderita oleh rentang usia 0 hingga 18 tahun. Oleh sebab itu, orang tua sangat berperan penting dalam upaya mengenali gejala dan ciri gagal ginjal akut yang mungkin terjadi pada anak.

Diktip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berikut sejumlah ciri dan gejala gagal ginjal akut pada anak yang patut diwaspadai oleh orang tua, antara lain.

  • Anak mengalami demam;
  • Anak alami batuk hingga pilek;
  • Anak mengalami gejala infeksi saluran cerna seperti mual hingga muntah;
  • Urine pada anak mengalami perubahan warna, yaitu menjadi pekat coklat, dan juga mengalami penurunan jumlah urin, sehingga buah hati tidak buang air kecil sama sekali.
Hilangnya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan atau limbah tubuh atau masalah elektrolit.

Tergantung pada seberapa parahnya, hilangnya fungsi ginjal juga dapat menyebabkan beberapa kondisi di bawah ini:

- Mual

- Muntah

- Kehilangan selera makan

- Kelelahan dan kelemahan

- Masalah tidur

- Buang air kecil lebih atau kurang

- Ketajaman mental menurun

- Kram otot

- Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki

- Kulit kering dan gatal

- Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan

- Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru

- Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung.

Baca juga artikel terkait GAGAL GINJAL AKUT PADA ANAK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno