Menuju konten utama

Cara Mudah Mengecek Kualitas Oli pada Mobil

Bagaimana cara mengecek kualitas oli mobil? Ada beberapa langkah persiapan dan pengecekan yang dapat dilakukan dengan mudah.

Cara Mudah Mengecek Kualitas Oli pada Mobil
Ilustrasi mengecek mesin Mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Oli berfungsi penting sebagai pelumas komponen mesin mobil agar bekerja dengan baik dan tahan lama. Setiap berkendara jauh, biasanya oli akan berkurang dan kotor.

Oleh sebab itu, setiap sejauh 5000 kilometer, oli mobil disarankan diganti dengan yang baru untuk menjaga performa kerja mesin.

Sebenarnya tanpa harus ke bengkel, Anda dapat mengecek oli mobil, misalnya dengan memeriksa lampu indikator oli.

Apabila indikator tersebut mati dalam waktu kurang dari tiga detik, artinya oli masih dalam kondisi baik. Namun, apabila indikator tidak segera mati setelah mesin mobil menyala, kemungkinannya isi oli mobil kurang dan perlu ditambahkan.

Bagaimana cara mengecek kualitas oli mobil? Ada beberapa langkah persiapan dan pengecekan yang dapat Anda lakukan.

Dilansir dari laman Delta Lube, sebelum memeriksa kualitas oli mobil, parkir kendaraan Anda di tempat yang rata.

Jika mesin mobil hidup, matikan mesin terlebih dahulu dan tunggu kurang lebih 10 menit hingga mesin tidak lagi panas. Setelah itu, pastikan oli mengendap di bagian bawah bak penampung.

Kemudian, buka kap mesin mobil. Hampir semua mobil memiliki tuas penyangga kap mobil, maka tarik tuas dan pasang pasak tenda. Pastikan kap mesin benar-benar terbuka lebar dan kokoh di posisinya.

Selain itu, siapkan kain lap untuk menarik dipstick atau pengecek oli. Dipstick biasanya berada di bagian atas bongkahan mesin.

Lalu bersihkan ujung Dipstick dengan kain lap. Namun, dipstick jangan sampai terbalik. Ujungnya berada di posisi atas karena untuk mengetahui kadar oli berada di level mana.

Sebagai informasi, pada ujung dipstick terdapat dua tanda, yakni "F" artinya full atau penuh dan "E" artinya empty atau kosong.

Sebaimana dikutip dari Auto 2000, pastikan dipstick dalam keadaan bersih. Jika Anda tidak yakin dipstick terhubung ke tangki minyak, periksa manual panduan pengguna.

Kemudian, masukkan lagi dipstick ke lubang kontrol oli. Anda sebaiknya berhati-hati menempatkan dipstick kembali ke pipa yang terhubung ke tangki minyak.

Setelah itu, masukkan kembali distick oli hingga ujung dan tarik kembali untuk melihat level oli mesin. Adapun ketinggian atau level oli mesin terbagi menjadi tiga kondisi:

1. Oli rendah atau posisinya di bawah "L" (low), berarti kapasitas oli kurang dan harus ditambah. Ada juga kemungkinan oli mesin bocor atau terdapat rembesan oli di sekitar mesin.

2. Oli normal atau posisi berada di antara "L" dan "F", artinya kapasitas oli tidak ada masalah.

3. Oli berlebihan atau posisi berada di atas tanda "F", artinya oli terlalu penuh. Oli mesin terlalu banyak dapat menyebabkan mesin berat saat jalan. Hal ini akibat poros mesin yang terendam oli.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa mengecek kualitas oli mobil dari warnanya. Jika terlalu gelap, artinya oli sudah kotor.

Seringkali oli terlihat kasar, hitam, encer, dan mengandung serpihan logam. Jika sudah demikian, maka oli mobil perlu diganti.

Baca juga artikel terkait MOBIL atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom