Menuju konten utama

Cara Merawat Tas dan Sepatu Kulit Saat Musim Hujan

Berikut cara merawat tas dan sepatu kulit saat musim hujan agar tetap awet dan terhindar dari serangan jamur.

Cara Merawat Tas dan Sepatu Kulit Saat Musim Hujan
Ilustrasi Asesoris kulit. foto/istockphoto

tirto.id - Kulit merupakan salah satu jenis bahan yang populer digunakan untuk pembuatan tas dan sepatu. Selain mudah dibentuk, bahan kulit membuat tas dan sepatu memiliki tampilan menarik, ringan, serta tahan lama.

Sayangnya meskipun banyak kelebihan, tas dan sepatu berbahan kulit cenderung rentan terhadap perubahan cuaca. Perubahan kualitas tas dan sepatu berbahan kulit biasa terjadi di cuaca lembab seperti saat musim hujan.

Pendiri layanan perawatan tas dan sepatu, Cobbler by Pressto, Esther Lennaerts mengungkapkan bahwa udara yang lembab sebisa mungkin dihindari tas maupun sepatu berbahan kulit.

"Kelembaban dari udara dapat terakumulasi di (bahan) kulit dan meningkatkan munculnya jamur yang menggerogoti kulit dan menyebabkan kerusakan permanen," katanya seperti yang dikutip dari Vogue, Minggu (22/1/2023).

Oleh karena itu, pastikan selalu menyimpan tas maupun sepatu kulit di tempat kering dengan sirkulasi udara yang baik. Namun, cara ini tentu sedikit lebih sulit ketika memasuki musim hujan di mana kelembaban meningkat.

Cara Merawat Tas dan Sepatu Kulit Saat Musim Hujan

Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat tas dan sepatu kulit saat musim hujan agar tetap awet, sebagai berikut:

1. Keringkan tas dan sepatu menggunakan tisu

Selama musim hujan, tas dan sepatu rentan terkena cipratan air. Begitu sampai di tempat kering, langsung keringkan tas dan sepatu menggunakan tisu bersih dengan cara ditepuk-tepuk.

Dikutip dari Times of India, selanjutnya pastikan sepatu atau tas kering secara alami. Hindari penggunaan pengering rambut, karena dapat merusak kelembaban alami pada kulit.

Udara panas dalam hair dryer atau pengering rambut dapat menyebabkan bahan kulit menjadi pecah-pecah dan terkelupas.

2. Hindari menyimpan tas di dalam plastik

Plastik hanya akan membuat kelembaban terjebak di sekitar tas atau sepatu. Oleh karena itu, hindari penggunaan plastik sebagai tempat menyimpan tas maupun sepatu kulit.

Masih menurut Lennaerts, jamur yang timbul di tas dan sepatu kulit tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari akumulasi kotoran di dalamnya.

Kotoran-kotoran itulah yang dapat berkembang biak menjadi jamur ketika disimpan di kondisi yang lembab seperti di dalam plastik

“Jangan pernah menggunakan plastik karena itu membuat kelembapannya mirip dengan sauna dan meningkatkan kecepatan pembentukan jamur,” katanya.

Alih-alih disimpan di dalam plastik, tas dan sepatu kulit bisa dimasukkan ke dalam tas kain yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

3. Hindari menyimpan tas dan sepatu di lemari kayu

Lemari kayu cenderung lebih cepat menyerap kelembaban di sekitarnya. Hal ini menyebabkan bagian dalam lemari kayu lebih lembab dibanding lemari berbahan lain.

Selama musim hujan, tas dan sepatu kulit sebaiknya tidak disimpan di lemari kayu. Jika terpaksa, gunakan produk penyerap kelembaban ruangan dan letakkan di dalam lemari kayu.

Selain itu, pengguna tas dan sepatu kulit juga sangat disarankan menyumpal bagian dalam sepatu dan tas menggunakan kertas koran atau bahan sejenis saat disimpan.

Ini dilakukan untuk menyerap kelembaban di bagian dalam tas atau sepatu.

4. Rutin memoles tas dan sepatu

Tas dan sepatu sebaiknya rutin dipoles untuk mempertahankan kilauannya. Selain itu, memoles tas dan sepatu juga sangat disarankan untuk meningkatkan ketahanan produk terhadap air.

Saat ini ada banyak produk pemoles tas dan sepatu yang disertai dengan kandungan zat anti air.

Selain itu, pengguna tas dan sepatu juga bisa memanfaatkan bantuan profesional untuk melakukan perawatan rutin, termasuk pemolesan.

5. Langsung bersihkan begitu ada noda

Kelebihan bahan kulit dibanding bahan lainnya adalah lebih mudah dibersihkan ketika terkena noda. Namun, ini tidak menjadi alasan untuk jarang membersihkan tas dan sepatu berbahan kulit.

Perlu diketahui bahwa beberapa produk berbahan kulit cepat sekali menyerap noda, seperti bercak lumpur dan air hujan. Jika terlalu lama dibiarkan, noda itu akan lebih sulit hilang bahkan menjadi sarang bakteri pemicu jamur.

Oleh karena itu, begitu melihat adanya noda, lakukan langkah-langkah pembersihan awal, bisa dengan tisu atau kertas.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora