Menuju konten utama

Cara Merancang Tata Busana dan Tata Rias untuk Seni Pementasan

Tata busana dan tata rias merupakan salah satu aspek paling penting untuk diperhatikan dalam proses perancangan sebuah pementasan.

Cara Merancang Tata Busana dan Tata Rias untuk Seni Pementasan
Sejumlah seniman berlatih untuk pementasan virtual program online Mencari Siti, Jakarta, 28 Mei 2021. FOTO/Dok. Rilis

tirto.id - Tata busana merupakan salah satu aspek paling penting untuk diperhatikan dalam proses perancangan sebuah pementasan. Busana dari para pelakon merupakan hal paling pertama yang akan diperhatikan oleh para audiens sebelum memperhatikan penampilan pelakon saat pementasan.

Dikutip dari buku Seni Budaya (2015), penataan busana dan tata rias yang tepat dapat membantu memberikan gambaran mengenai karakter yang akan dibawakan oleh pelakon.

Fungsi & Rancangan Tata Busana dalam Pementasan

Terdapat beberapa fungsi dari tata busana dalam sebuah perancangan pementasan, yaitu:

  1. Membantu memberikan potret terkait perwatakan karakter yang akan dilakonkan oleh pelakon. Hal ini menunjukkan busana memiliki peranan penting dalam menggambarkan secara visual mengenai watak, umur, kebangsaan, status sosial, dan kepribadian dari seorang karakter dalam seni pementasan.
  2. Membantu memberikan perbedaan antara satu karakter dengan karakter lainnya. Yaitu dengan cara memberikan ciri khas melalui busana pelakon.
  3. Membantu pelakon bergerak sesuai dengan dialog yang telah disediakan. Pemilihan busana yang tepat dapat membantu pelakon dalam bergerak tanpa terganggu dengan busana yang dikenakan. Busana yang tepat dapat memberikan efek pada gerakkan yang dilakukan oleh pelakon, sehingga setiap gerakkan yang dilakukan oleh pelakon akan beriringan dengan busana yang dikenakan.

Sementara, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pemilihan busana yang tepat bagi karakter seni pementasan. Cara-cara yang dapat diikuti meliputi:

  1. Membaca serta mempelajari naskah yang akan dilakonkan.
  2. Melakukan identifikasi terkait jumlah yang akan dikenakan seorang lakon selama pementasan.
  3. Menggambarkan sketsa dari busana lakon berdasarkan gambaran di dalam naskah beserta aksesoris dan ukurannya.
  4. Rancangan busana harus merujuk ke prinsip-prinsip fungsi tata busana dalam sebuah pementasan.
  5. Melakukan pewarnaan rancangan tata busana menyesuaikan dengan tata busana yang diinginkan.

Fungsi & Rancangan Tata Rias dalam Pementasan

Selain tata busana, perancangan tata rias dalam dunia pementasan juga perlu diperhatikan dengan saksama.

Tata rias dapat mendukung pembentukan karakter menyesuaikan dengan peran yang dimainkan oleh pelakon. Tata rias dapat menunjang kesan nyata dari sebuah pementasan seni.

Dalam pementasan, tata rias memiliki beberapa fungsi, yang dijabarkan sebagai berikut:

  1. Tata rias dalam pementasan dimaksudkan untuk mendapatkan kesan yang tepat sesuai dengan karakter yang akan dipentaskan. Tata rias pementasan berbeda dengan tata rias cantik, yang memiliki tujuan untuk merubah sesuatu hal biasa menjadi lebih indah untuk dilihat.
  2. Mengatasi efek tata lampu di panggung pementasan
  3. Membuat badan serta wajar pelakon menyerupai gambaran karakter yang akan dilakonkan.

Sementara, beberapa cara yang dapat dilakukan guna untuk merancang tata rias, di antaranya adalah:

  1. Mempelajari naskah lakon.
  2. Melakukan identifikasi karakter serta penggambaran riasan sesuai dengan jumlah karakter yang dilakonkan.
  3. Membuat gambaran sketsa untuk mempermudah membuat gambaran terkait tata rias yang tepat guna mendukung karakter yang akan dilakonkan.

Baca juga artikel terkait PEMENTASAN SENI TEATER atau tulisan lainnya dari Marhamah Ika Putri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Maria Ulfa