Menuju konten utama

Cara Menurunkan Kreatinin Agar Kesehatan Ginjal Tak Bermasalah

Jika kadar kreatinin dalam darah melebihi batas normal, hal itu dapat mengindikasikan adanya masalah dengan ginjal.

Cara Menurunkan Kreatinin Agar Kesehatan Ginjal Tak Bermasalah
Ilustrasi Sistim Ekskresi Manusia, foto/IStockphoto

tirto.id - Kreatinin adalah limbah atau produk akhir yang dihasilkan dari kinerja otot dalam tubuh manusia. Jadi, adanya kreatinin di dalam peredaran darah adalah sesuatu yang normal.

Kreatinin akan dibawa oleh darah menuju ginjal. Di organ inilah terjadi penyaringan sehingga kreatinin dapat dibuang melalui urine.

Namun bila ginjal tidak melakukan tugasnya dengan baik, kreatinin akan gagal tersaring dan tetap berada di peredaran darah. Jadi, apabila kadar kreatinin dalam darah melebihi batas normal, hal itu dapat mengindikasikan adanya masalah dengan ginjal.

Dikutip laman Medical News Today, tingginya kadar kreatinin dalam darah tidak hanya disebabkan oleh masalah ginjal. Mengonsumsi protein dalam jumlah banyak, obat-obatan, serta olahraga berlebihan juga dapat meningkatkan kreatinin.

Infografik SC Kreatinin dan Kesehatan Ginjal

Infografik SC Kreatinin & Kesehatan Ginjal. tirto.id/Quita

Cara Menurunkan Kreatinin dalam Tubuh

Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi kreatinin dalam darah.

Berikut cara menurunkan kreatinin seperti dikutip dari Healthline:

1.Mengurangi konsumsi protein

Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung protein dapat meningkatkan kadar kreatinin dalam darah. Contoh makanan tinggi protein adalah daging merah, susu, serta produk turunannya.

Daging merah yang dimasak merupakan contoh makanan yang sebaiknya dihindari. Panas selama proses pemasakan berpotensi memicu timbulnya kreatin yang dapat memproduksi kreatinin.

2. Tingkatkan konsumsi makanan berserat

Makanan berserat terbukti dapat menyehatkan tubuh dan mencegah berbagai penyakit mematikan. Kabar baiknya lagi, fiber dalam makanan juga dapat menurunkan kreatinin dalam darah

Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung serat dapat mengurangi kreatinin secara signifikan pada penderita penyakit ginjal kronis. Contoh makanan berserat adalah buah-buahan, sayur, gandum, dan polong-polongan.

3. Kurangi garam

Mengonsumsi garam secara berlebih dapat memicu berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi. Makanan kaleng, kemasan, dan fast food adalah contoh makanan yang mengandung banyak natrium dan fosfor.

Makanan tersebut juga berpotensi menimbulkan masalah pada ginjal. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari garam maupun makanan yang mengalami banyak proses pemasakan.

4. Hindari rokok dan minuman beralkohol

Bukan rahasia lagi bila rokok dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit pada tubuh, termasuk menyebabkan penyakit ginjal kronis. Begitu juga dengan minuman beralkohol yang faktanya bisa mempengaruhi kesehatan organ ginjal.

Jadi untuk mengurangi kreatinin sekaligus menjaga ginjal tetap sehat, sebaiknya stop kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol.

5. Cegah dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk menganggu kinerja ginjal dan meningkatkan kadar kreatiinin di dalam darah. Untuk mencegahnya, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan minum air putih yang cukup setiap harinya.

Namun perlu diketahui bahwa orang yang terlanjur memiliki penyakit ginjal kronis tidak boleh sembarangan minum air putih dalam jumlah banyak. Ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter mengenai seberapa banyak asupan cairan yang harus dikonsumsi setiap hari.

6. Jangan sembarangan minum obat dan suplemen

Mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tanpa petunjuk dokter juga bisa sangat beresiko pada kesehatan ginjal. Contoh obat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.

Terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri nyatanya juga bisa berbahaya bagi ginjal. Sedangkan untuk suplemen, hindari suplemen yang memiliki kandungan keratin di dalamnya.

Suplemen seperti ini biasanya digunakan oleh para atlet untuk meningkatkan performa mereka. Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat dan suplemen agar kreatinin dalam darah tidak melonjak drastis.

Jika kadar kreatinin terlalu tinggi, ada baiknya Anda mengonsumsi obat atau melakukan perawatan sesuai petunjuk dokter.

Baca juga artikel terkait GINJAL atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani