Menuju konten utama

Cara Menjelaskan Soal Pandemi COVID-19 Pada Anak Menurut Psikolog

Beri informasi yang cukup soal virus Corona pada anak tapi tidak membuat mereka menjadi panik.

Cara Menjelaskan Soal Pandemi COVID-19 Pada Anak Menurut Psikolog
Ilustrasi Anak Ngobrol dengan Orang Tua. foto/istockphoto

tirto.id -

Kegiatan belajar mengajar di sekolah kemungkinan akan dibuka kembali. Namun dengan belum ditemukannya vaksin untuk COVID-19, membuat anak-anak harus lebih patuh pada protokol kesehatan dan keamanan saat berada di lingkungan sekolah.

Pada dasarnya protokol kesehatan dan keselamatan antara anak-anak dan orang dewasa tidaklah berbeda.

Hanya saja, untuk menerapkannya kepada anak sedikit susah, oleh karenanya diperlukan andil orang tua untuk memberi pemahaman pada anak.

Memberi penjelasan pada anak mengenai bahaya virus Corona jenis baru, COVID-19 tidaklah mudah.

Hal pertama yang harus dilakukan tentu menyampaikannya dengan bahasa yang mudah untuk mereka mengerti.

"Beri penjelasan yang jelas dan menggunakan bahasa anak. Orang tua dapat menggunakan buku, gambar atau video yang dapat membantu soal

ini," kata Psikolog, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dilansir Antara.

Gambar atau video yang menarik akan memudahkan anak dalam memahami bahaya serta pencegahan virus Corona. Saat ini banyak video animasi yang dibuat dengan tampilan menarik agar anak-anak mudah mencerna pesan yang disampaikan.

Setelah menyaksikan video atau gambar, orang tua juga harus mempraktikkannya melalui sebuah simulasi. Misalnya membuat suasana seperti di dalam kelas atau sekolah, kemudian menerapkan jaga jarak aman dengan teman serta cara cuci tangan.

"Untuk anak usia dini bisa juga ditambahkan dengan latihan atau praktik melalui simulasi atau main peran bagaimana nanti di sekolah," kata dia menjelaskan.

Sementara itu, psikolog klinis Jacqueline Sperling, menulis di laman health.harvard menyarankan agar anak diberi informasi yang cukup soal virus Corona tapi tidak dibuat panik.

"Anak-anak memiliki imajinasi yang rumit yang dapat menuntun mereka untuk membuat cerita mengerikan yang tidak perlu ada di dalam pikiran mereka jika orang tua tidak berbicara sama sekali, atau cukup, tentang topik seperti ini. Di ujung lain spektrum, memberikan terlalu banyak informasi bisa membuat panik," kata Sperling.

Jadi apa yang harus lakukan? "Pikirkan tentang apa yang perlu diketahui anak Anda untuk memahami apa itu virus dan apa yang harus dilakukan," kata dia.

Jika Anda sendiri ragu tentang Coronavirus, cari jawaban dari sumber yang dapat dipercaya, seperti sumber-sumber dari Kementerian Kesehatan, yang menawarkan berbagai informasi tentang virus.

Laman Organisasi Kesehatan Dunia juga dapat membantu Anda memberikan jawaban yang benar untuk beberapa pertanyaan mengejutkan dan informasi yang salah yang menyebar.

Baca juga artikel terkait ANAK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH