Menuju konten utama

Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Kapan COVID-19 Berakhir

Cara menjawab pertanyaan anak, kapan pandemi Corona akan berakhir di antaranya cobalah tetap jujur pada anak Anda tentang kondisi yang ada dan beri tahu mereka tentang update informasi terkait COVID-19.

Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Kapan COVID-19 Berakhir
Ilustrasi Anak Ngobrol dengan Orang Tua. foto/istockphoto

tirto.id - Adanya pembatasan aktivitas karena COVID-19 akan membuat banyak orang merasa tidak nyaman, tidak terkecuali anak-anak. Hal ini dikarenakan kebiasaan beraktivitas diluar rumah yang saat ini tidak dapat lagi dilakukan secara bebas.

Anak-anak akan bingung dengan kondisi saat ini, karena mereka belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan hingga kapan mereka bisa melakukan semua aktivitas secara normal.

Sebagai orang tua yang akan bertemu setiap hari, terkadang pertanyaan tentang kapan COVID-19 akan berakhir akan membuat bingung. Sebab tidak selalu anak memahami tentang apa yang orang tua sampaikan dan memahami kondisi saat ini.

Berikut adalah cara untuk menjawab pertanyaan anak, kapan pandemi ini akan berakhir yang dilansir dari Huff Post.

  • Cobalah untuk jujur
Sampaikan kepada anak tentang apa yang sebenarnya terjadi dan jelaskan mengapa belum ada kejelasan kapan pandemi ini akan berakhir. Menyampaikan tentang update informasi akan membuat anak menjadi paham tentang peristiwa ini.

Namun pastikan informasi yang ditunjukkan merupakan update informasi yang dapat dipercaya. Serta tunjukkan informasi yang bersikap positif tentang penanganan COVID-19. sehingga tidak membuat anak menjadi takut dan stres. Serta hindari untuk berbohong kepada anak.

  • Jadikan hal ini sebagai topik obrolan
Saat pandemi ini masih berlangsung, maka waktu yang tersedia untuk anak akan semakin banyak, berbicara tentang pandemi ini bersama anak akan membuat anak menjadi paham tentang apa yang tengah terjadi.

Sebab jika tidak adanya obrolan tentang COVID-19 akan membuat anak penasaran dan ketakutan karena tidak mengetahui apa yang terjadi dan mereka berpikiran bahwa pandemi ini adalah hal yang menakutkan.

Saat mengobrol juga menjadi kesempatan untuk orang tua dan anak mengoreksi tentang hal yang kurang benar yang mungkin saja diterima oleh anak saat COVID-19.

  • Pahami apa yang dirasakan oleh anak
Mintalah anak untuk menceritakan apa yang saat ini mereka rasakan, dengan hal ini maka mereka akan merasa diperhatikan dan anak akan mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Hal ini akan membuat anak merasa bahwa orang tua akan memahami apa yang mereka rasakan.

  • Pastikan keselamatan dan keamanan
Agar anak tetap merasa aman, berikanlah perhatian dan pastikan keamanan mereka, memberikan dukungan terhadap anak juga akan membuat anak tidak khawatir terhadap situasi yang ada.

  • Fokus terhadap situasi yang ada
Daripada mengkhawatirkan tentang hal yang akan terjadi kedepannya, lebih baik untuk berfokus bagaimana agar pandemi ini tidak meluas. Serta mengisi waktu yang saat ini ada dengan kegiatan bersama dengan anak seperti menonton film keluarga hingga memasak bersama.

  • Perhatikan apa yang dilakukan anak
Hal ini bermanfaat agar anak tetap melakukan hal-hal yang harus dilakukan saat pandemi seperti mencuci tangan, dan melakukan isolasi mandiri.

  • Beritahu tentang update informasi
Pemberitaan yang positif bermanfaat untuk mengetahui perkembangan yang tengah terjadi. Pastikan untuk memberitahu apa yang terjadi pada anak, dan pastikan mereka tidak mengakses informasi yang tidak akurat.

  • Tetap berpikiran positif
Tetap lakukan hal-hal positif dan berpikiran positif dapat membuat anak dan orang sekitar tidak stres. Selalu berpikiran bahwa hal ini akan cepat pulih. Karena dengan pikiran positif orang tua akan berpengaruh terhadap pemikiran anak.

Sebagai orang tua, maka haruslah selalu mendukung keadaan anak dalam berbagai situasi, termasuk dalam kondisi ditengah pandemi Covid-19.

Berikut adalah cara untuk tetap mendukung anak dalam melewati COVID-19 yang dilansir dari laman Unicef.

  1. Tenang dan proaktif terhadap anak
  2. Tetap beraktivitas di rumah
  3. Biarkan anak mengekspresikan apa yang mereka rasa
  4. Pastikan anak dalam kondisi aman saat berada di rumah ataupun saat belajar online
  5. Memanfaatkan waktu untuk hal yang positif
  6. Tetap berperilaku baik didepan anak
Menurut CDC anak-anak serta remaja merupakan salah satu golongan masyarakat yang akan mudah stres saat pandemi ini berlangsung selain orang tua yang memiliki risiko besar terkena COVID-19, orang yang membantu mengobati COVID-19 serta orang yang memiliki masalah kesehatan mental.

Baca juga artikel terkait ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Nur Hidayah Perwitasari